28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:01 AM WIB

Boat Tolak Seberangkan WNA Suspect Corona,Langkah Bupati Suwirta Tegas

SEMARAPURA – Ada sedikit drama saat pemindahan pasien warganegara asing (WNA) suspect corona dari Nusa Penida ke Klungkung daratan.

Sebagaimana diketahui, RSUD Klungkung menerima pasien dalam status pengawasan dari RS Pratama Gema Santi Nusa Penida, Rabu (11/3) lalu.

Pasien itu mengeluh batuk dan pilek. Pihak RS Pratama Gema Santi Nusa Penida langsung melakukan wawancara mendalam.

Dan, diketahui bahwa WNA tersebut sekitar 2 minggu lalu sempat berkunjung ke Singapura. Berdasar hal itulah pasien berstatus dalam pemantauan RS Pratama Gema Santi Nusa Penida.

Kemudian dilakukan pemeriksaan rontgen untuk mengetahui bagaimana kondisi paru-parunya. Dari hasil rontgen tersebutlah baru kemudian pasien itu masuk ke dalam pengawasan.

Karena itu, WNA berjenis kelamin perempuan itu harus segera dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar yakni RSUD Klungkung.

Namun, menurut Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, cukup sulit merujuk pasien tersebut dari RS Pratama menuju RSUD Klungkung lantaran tidak ada pengusaha boat yang mau menyeberangkan.

Atas nama kemanusian, Bupati Suwirta dia terpaksa melakukan intervensi kepada pengelola roro milik pemerintah agar mau menyeberangkan ambulans pasien dalam pengawasan tersebut.

“Roro yang digunakan untuk mengangkut adalah roro tanpa penumpang. Setelah itu, roro tersebut telah disemprot menggunakan desinfektan,” kata Bupati Suwirta.

Berkaitan dengan sejumlah pihak yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien, termasuk seorang rekannya yang diajak selama di Nusa Penida,

menurut Bupati Suwirta, telah dilakukan pendataan dan pemantauan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pasien dalam pengawasan ini.

“Kami juga sudah minta untuk dilakukan koordinasi dengan pemilik penginapan tempat pasien ini menginap agar disemprotkan desinfektan,” ujar bupati asal Nusa Ceningan itu.

Untuk mencegah adanya penyebaran virus corona yang lebih luas lagi, Bupati Suwirta mengaku sudah meminta para pemilik boat agar menyemprot boatnya dengan desinfektan setelah beroperasi.

“Saya juga berencana agar setiap orang yang masuk ke Nusa Penida dicek suhu tubuhnya di pelabuhan-pelabuhan pintu masuk Nusa Penida,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Ada sedikit drama saat pemindahan pasien warganegara asing (WNA) suspect corona dari Nusa Penida ke Klungkung daratan.

Sebagaimana diketahui, RSUD Klungkung menerima pasien dalam status pengawasan dari RS Pratama Gema Santi Nusa Penida, Rabu (11/3) lalu.

Pasien itu mengeluh batuk dan pilek. Pihak RS Pratama Gema Santi Nusa Penida langsung melakukan wawancara mendalam.

Dan, diketahui bahwa WNA tersebut sekitar 2 minggu lalu sempat berkunjung ke Singapura. Berdasar hal itulah pasien berstatus dalam pemantauan RS Pratama Gema Santi Nusa Penida.

Kemudian dilakukan pemeriksaan rontgen untuk mengetahui bagaimana kondisi paru-parunya. Dari hasil rontgen tersebutlah baru kemudian pasien itu masuk ke dalam pengawasan.

Karena itu, WNA berjenis kelamin perempuan itu harus segera dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar yakni RSUD Klungkung.

Namun, menurut Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, cukup sulit merujuk pasien tersebut dari RS Pratama menuju RSUD Klungkung lantaran tidak ada pengusaha boat yang mau menyeberangkan.

Atas nama kemanusian, Bupati Suwirta dia terpaksa melakukan intervensi kepada pengelola roro milik pemerintah agar mau menyeberangkan ambulans pasien dalam pengawasan tersebut.

“Roro yang digunakan untuk mengangkut adalah roro tanpa penumpang. Setelah itu, roro tersebut telah disemprot menggunakan desinfektan,” kata Bupati Suwirta.

Berkaitan dengan sejumlah pihak yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien, termasuk seorang rekannya yang diajak selama di Nusa Penida,

menurut Bupati Suwirta, telah dilakukan pendataan dan pemantauan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pasien dalam pengawasan ini.

“Kami juga sudah minta untuk dilakukan koordinasi dengan pemilik penginapan tempat pasien ini menginap agar disemprotkan desinfektan,” ujar bupati asal Nusa Ceningan itu.

Untuk mencegah adanya penyebaran virus corona yang lebih luas lagi, Bupati Suwirta mengaku sudah meminta para pemilik boat agar menyemprot boatnya dengan desinfektan setelah beroperasi.

“Saya juga berencana agar setiap orang yang masuk ke Nusa Penida dicek suhu tubuhnya di pelabuhan-pelabuhan pintu masuk Nusa Penida,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/