SEMARAPURA – Maling kembali beraksi di Desa Gelgel, Klungkung. Kali ini mesin produksi pelet Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS)
milik Desa Gelgel yang dikelola BUMDes Gelgel di Jalan Watu Klotok, Klungkung bernilai jutaan rupiah raib dibawa kabur maling.
Kapolsek Klungkung Kompol, I Wayan Sarjana, Kamis (12/4) mengungkapkan, pencurian mesin pelet itu pertama kali diketahui petugas TOSS Desa Gelgel, Komang Widiantara seusai bertugas diluar, Rabu (11/4) sekitar pukul 13.30.
Oleh Widiantara, dilihatnya mesin pelet sudah hilang dari posisinya dan yang tersisa hanya kerangkanya saja. “Sampai saat ini peristiwa ini masih lidik,” katanya.
Kerugian diperkirakan mencapai jutaan rupiah. Kepala BUMDes Gelgel Made Ari Jayasena membenarkan peristiwa tersebut.
Namun pihaknya tidak tahu secara pasti seperti apa kronologi kejadiannya karena beberapa hari ini sedang berada di Denpasar.
Dengan hilangnya mesin pelet ini, secara otomatis pengolahan sampah menjadi pelet tidak bisa dilakukan.
Sementara untuk rencana membeli mesin baru, belum bisa dipastikannya karena haru ada koordinasi lebih lanjut.
“Saya baru dapat informasi secara lisan saja. Nanti setelah saya ke sana akan kami bicarakan tidak lanjut ke depannya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung AA Kirana yang mendengar peristiwa itu
mengimbau kepada pengelola TPST maupun TOSS agar meletakkan atau menaruh mesin-mesin pengolahan sampahnya pada tempat yang aman.
“Atau diberikan pengaman, misalnya dirantai atau dikunci,” tandasnya. Untuk diketahui, lokasi TOSS Desa Gelgel ini jauh dari pemukiman warga.
Letaknya dekat pantai Watu Klotok dan dikelilingi persawahan. Adapun sebelum peristiwa kemalingan di sekitar kawasan ini juga pernah terjadi.
Traktor milik Subak Toya Cawu, Desa Tojan yang diletakkan di sawah milik Konten, tepatnya di sebelah barat simpang empat Pantai Watu Klotok hilang dicuri. Akibatnya, Subak Toya Cawu mengalami kerugian sebesar Rp 12 juta.