NEGARA – Meski Jembrana masuk dalam transmisi lokal corona virus disease (Covid-19), warga diimbau tidak resah.
Karena tidak semua orang yang masuk wilayah transmisi lokal seperti Jembrana menjadi orang dalam pemantauan (ODP). Karena kriteria ODP harus ada kontak dengan pasien positif.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha menjelaskan, masuknya Jembrana sebagai daerah transmisi lokal terjadi karena ada kasus infeksi virus lokal.
Seseorang yang terinfeksi virus dari luar Jembrana, menularkan pada orang terdekat sehingga disebut transmisi lokal.
“Transmisi lokal adalah penularan infeksi Covid-19 dari kasus imported case pada warga di satu wilayah. Kenapa Jembrana masuk transmisi lokal, karena ada penularan dari suami ke istrinya,” jelas Gusti Agung Putu Arisantha.
Hal tersebut untuk menjawab anggapan masyarakat, bahwa orang yang datang dari transmisi lokal dan mengalami gejala klinis, masuk dalam kategori ODP.
Karena dari pedoman penanganan Covid-19 tidak otomatis orang yang datang dari wilayah transmisi lokal masuk ODP, syaratnya harus ada kontak dengan orang positif atau ada faktor risiko.
“Kalau tidak ada kontak dengan orang yang positif, tidak masuk ODP meski dari wilayah transmisi lokal,” tegasnya.
Langkah umumnya, prosedurnya kontak tracing pada keluarga terdekat. Sudah dilakukan negatif semua untuk test pertama.
Kalau sudah ada transmisi lokal yang harus dilakukan memutus rantai penyebaran yakni dengan menggunakan masker seperti protokol kesehatan yang sudah dilakukan.
Berdasar data dari kementerian kesehatan, wilayah transmisi lokal di Bali selain Jembrana termasuk Kabupaten Buleleng, Badung dan Kota Denpasar.
Sementara itu Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, selaku wakil ketua II Gugus Tugas mengatakan,
jajaran TNI dan Polri bersama Satgas Gotong Royong sudah turun ke desa-desa menyosialisasikan langkah – langkah penanganan covid-10.
Salah satu penekanan dalam penanganan, agar tidak ada penutupan jalan. Selain itu kepada warga, agar mengikuti imbauan pemerintah.
Tidak melakukan kumpul-kumpul guna memotong rantai penyebaran virus dan menggunakan masker setiap beraktivitas.
“Imbauan dan sosialisasi itu rutin kita lakukan. Kita juga sudah berkeliling membagikan masker dan selalu mengimbau warga yang terpaksa keluar rumah, wajib menggunakan masker,“ pungkasnya.