31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 10:45 AM WIB

Gunung Agung Kembali Meletus, Ini Prediksi PVMBG…

AMLAPURA – Aktivitas vulkanik Gunung Agung kembali menggeliat. Setelah tiga hari lalu gunung tertinggi di Bali ini erupsi, kejadian serupa terjadi Rabu (13/6) siang pukul 11.05 Wita.

Gunung setinggi 3142 mpdl mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu mencapai lebih kurang 2.000 meter dari atas puncak.

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat daya,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BNBP Sutopo Purwo Nugroho di akun twitternya.

Pada saat erupsi berlangsung, cuaca di langit kota Amlapura sedang cerah-cerahnya. Warga sendiri tidak begitu panik. Meski begitu, mereka tetap waspada untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Sampai berita ini diturunkan belum ada laporan hujan abu vulkanik di sekitar lereng gunung Agung. Diprediksi, hujan abu berlangsung beberapa menit ke depan.

Sebelumnya, Kasubid Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur PVMBG Dr Devi Kamil Syahbana memprediksi bakal terjadi erupsi susulan setelah erupsi tiga hari lalu.

“Status Gunung Agung masih berstatus Level III, jadi potensi erupsi susulan masih bisa terjadi kapan saja,” kata Dr Devi.

Berdasar catatan Jawa Pos Radar Bali, erupsi Gunung Agung terjadi setiap 10 hari sekali. Di antaranya terjadi pada 19 Mei, 29 Mei dan pada 10 Juni. Terahir, Rabu (13/6) hari ini.

Periode letusan seperti itu menurut Devi biasanya berulang lagi. Hanya saja itu semua bersifat perkiraan. “Paling tidak untuk antisipasi agar tidak kaget,” ujarnya.

Potensi erupsi susulan masih mungkin terjadi. Karena itu PVMBG masih melarang akifitas di lereng Gunung Agung terutama yang berada 4 km dari puncak gunung. 

AMLAPURA – Aktivitas vulkanik Gunung Agung kembali menggeliat. Setelah tiga hari lalu gunung tertinggi di Bali ini erupsi, kejadian serupa terjadi Rabu (13/6) siang pukul 11.05 Wita.

Gunung setinggi 3142 mpdl mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu mencapai lebih kurang 2.000 meter dari atas puncak.

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat daya,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BNBP Sutopo Purwo Nugroho di akun twitternya.

Pada saat erupsi berlangsung, cuaca di langit kota Amlapura sedang cerah-cerahnya. Warga sendiri tidak begitu panik. Meski begitu, mereka tetap waspada untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Sampai berita ini diturunkan belum ada laporan hujan abu vulkanik di sekitar lereng gunung Agung. Diprediksi, hujan abu berlangsung beberapa menit ke depan.

Sebelumnya, Kasubid Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur PVMBG Dr Devi Kamil Syahbana memprediksi bakal terjadi erupsi susulan setelah erupsi tiga hari lalu.

“Status Gunung Agung masih berstatus Level III, jadi potensi erupsi susulan masih bisa terjadi kapan saja,” kata Dr Devi.

Berdasar catatan Jawa Pos Radar Bali, erupsi Gunung Agung terjadi setiap 10 hari sekali. Di antaranya terjadi pada 19 Mei, 29 Mei dan pada 10 Juni. Terahir, Rabu (13/6) hari ini.

Periode letusan seperti itu menurut Devi biasanya berulang lagi. Hanya saja itu semua bersifat perkiraan. “Paling tidak untuk antisipasi agar tidak kaget,” ujarnya.

Potensi erupsi susulan masih mungkin terjadi. Karena itu PVMBG masih melarang akifitas di lereng Gunung Agung terutama yang berada 4 km dari puncak gunung. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/