NEGARA – Jalur tengkorak kembali makan korban jiwa. Seorang pemudik tewas dengan kondisi mengenaskan di Jalan Denpasar –Gilimanuk, tepatnya di Banjar Pangkung Buluh, Desa Kaliakah, Negara, Selasa (12/6) siang.
Seorang pemudik bernama Solihin, 40, asal Banyuwangi tewas setelah bertabrakan dengan truk di tempat kejadian perkara.
Sementara temannya, Abdul Rohim mengalami luka parah dan belum siuman sampai sekarang. Abdul Rohim sementara masih dirawat di RS Negara.
Kapolsek Negara Kompol I Ketut Maret mengatakan, saat kejadian sedang melakukan patroli, kemudian mendapat laporan langsung mendatangi TKP untuk melakukan evakuasi.
Korban luka terlebih dahulu dengan ambulan BPBD Jembrana, sedangkan korban meninggal dievakuasi menggunakan mobil dari unit laka Satlantas Polres Jembrana langsung menuju kamar jenazah RSU Negara.
“Kami imbau pemudik berhati-hati. Utamakan keselamatan di jalan,” terangnya. Jasa raharja Jembrana memastikan untuk pemudik korban kecelakaan lalu lintas mendapat santunan.
Korban meninggal mendapatkan Rp 50 juta dan korban luka Rp 20 juta. Karena dua korban merupakan warga Banyuwangi, maka santunan akan diserahkan oleh jasa raharja Banyuwangi.
Kasatlantas Polres Jembrana AKP Yoga Widyatmoko mengatakan, dari hasil olah TKP kecelakaan tersebut terjadi karena pengemudi motor kurang hati-hati mendahului kendaraan yang ada di depannya.
“Pada saat pandangan belum bebas di depannya, mengambil haluan kanan sehingga menabrak truk yang datang dari arah berlawanan,” kata AKP Yoga.
Selama Operasi Ketupat Agung 2018 ini, dari tanggal 7 Juni hingga kemarin (12/6), hanya ada dua kejadian kecelakaan pemudik yang dilaporkan.
Dari kejadian tersebut terdapat tiga orang korban, salah satunya meninggal dunia. “Kami imbau pemudik untuk berhati-hati,” imbuhnya.
Sementara itu, pemudik yang terlibat kecelakaan dari data yang masuk ke IGD RSU Negara, hingga kemarin terdapat sembilan orang dari sejumlah kejadian di jalur mudik Denpasar –Gilimanuk.
Namun, dari sejumlah kejadian tersebut tidak dilaporkan pada kepolisian. “Korban yang sudah sehat langsung pulang,” kata Humas RSU Negara Asrika Wedayanti.