31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 10:58 AM WIB

Begini Curhatan Comvalius Setelah Didepak Suphanburi, Ngenes…

DENPASAR – Harus diakui Sylvano Comvalius menjadi legenda di Bali United. Meski baru satu musim berbaju Serdadu Tridatu, namun kontribusinya musim lalu tak bisa dipandang sebelah mata.

Wajar, masih banyak suporter yang menginginkan kehadiran Comvalius seiring mandulnya barisan penyerang Bali United yang diisi IIija Spasojevic, Yandi Sofyan, dan Nyoman Sukarja.

Namun, banyak juga yang menolak kehadiran Comvalius. Yang menolak memandang Comvalius sosok yang angkuh.

Rela meninggalkan Bali United begitu saja demi mengejar biaya transfer. Mereka menyebut Comvalius adalah seorang pengkhianat karena menolak mentah-mentah perpanjangan kontrak yang diberikan Bali United.

Selain itu banyak yang beranggapan hubungan Comvalius dengan Stefano Lilipaly kurang harmonis pasca keduanya bersitegang saat menghadapi PSM di Stadion Andi Mattalatta, Makassar.

Belum lagi performanya jauh  menurun dari musim lalu menjadi pertimbangan suporter untuk menolak keras Comvalius untuk kembali berseragam Serdadu Tridatu.

Masalah ini tampaknya sudah diketahui oleh Comvalius. Dari Thailand, dia memantau terus pergerakan Bali United dan para suporternya.

Menurut Comvalius kepada Jawa Pos Radar Bali, kepindahan dirinya ke Suphanburi FC bukan semata masalah uang seperti yang diperdebatkan suporter.

Dia mengaku ingin mencari pengalaman yang lebih menantang sebagai seorang pesepakbola profesional.

“Saya membuat keputusan yang terbaik untuk karir saya. Hal ini normal karena semua orang mempunyai ambisi yang besar untuk hidupnya.

Selalu ada yang mengerti dengan keputusan ini dan ada juga yang tidak mengerti apa makna tentang ambisi menjadi lebih baik,” jelasnya.

DENPASAR – Harus diakui Sylvano Comvalius menjadi legenda di Bali United. Meski baru satu musim berbaju Serdadu Tridatu, namun kontribusinya musim lalu tak bisa dipandang sebelah mata.

Wajar, masih banyak suporter yang menginginkan kehadiran Comvalius seiring mandulnya barisan penyerang Bali United yang diisi IIija Spasojevic, Yandi Sofyan, dan Nyoman Sukarja.

Namun, banyak juga yang menolak kehadiran Comvalius. Yang menolak memandang Comvalius sosok yang angkuh.

Rela meninggalkan Bali United begitu saja demi mengejar biaya transfer. Mereka menyebut Comvalius adalah seorang pengkhianat karena menolak mentah-mentah perpanjangan kontrak yang diberikan Bali United.

Selain itu banyak yang beranggapan hubungan Comvalius dengan Stefano Lilipaly kurang harmonis pasca keduanya bersitegang saat menghadapi PSM di Stadion Andi Mattalatta, Makassar.

Belum lagi performanya jauh  menurun dari musim lalu menjadi pertimbangan suporter untuk menolak keras Comvalius untuk kembali berseragam Serdadu Tridatu.

Masalah ini tampaknya sudah diketahui oleh Comvalius. Dari Thailand, dia memantau terus pergerakan Bali United dan para suporternya.

Menurut Comvalius kepada Jawa Pos Radar Bali, kepindahan dirinya ke Suphanburi FC bukan semata masalah uang seperti yang diperdebatkan suporter.

Dia mengaku ingin mencari pengalaman yang lebih menantang sebagai seorang pesepakbola profesional.

“Saya membuat keputusan yang terbaik untuk karir saya. Hal ini normal karena semua orang mempunyai ambisi yang besar untuk hidupnya.

Selalu ada yang mengerti dengan keputusan ini dan ada juga yang tidak mengerti apa makna tentang ambisi menjadi lebih baik,” jelasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/