SEMARAPURA – Sempat melandai, bahkan pernah nol kasus positif Covid-19, kasus transmisi lokal positif terpapar virus corona lagi-lagi muncul di Kabupaten Klungkung.
Berdasar data terbaru yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Klungkung, ada penambahan 10 pasien positif Covid-19 karena transmisi lokal.
10 pasien positif Covid-19 itu kini menjalani perawatan di RSUD Klungkung. “Iya, ada penambahan 10 kasus transmisi lokal di Kabupaten Klungkung.
Sekarang kesemuanya telah dirawat di RSUD Klungkung. Dan kami sudah telusuri siapa saja yang sempat kontak dengan orang orang tersebut,” ujar Ketua GTPP Covid-19 Klungkung Nyoman Suwirta.
Menurutnya, dari penambahan kasus transmisi lokal tersebut, ada sebagian di antaranya adalah pedagang Pasar Galiran.
Sehingga hari ini kembali dilakukan rapid test terhadap pedagang Pasar Umum Galiran yang sempat kontak dengan pasien positif Corona tersebut.
“Hari ini ada 26 orang yang akan menjalani rapid test di terminal Galiran,” katanya. Direktur RS Klungkung, dr. I Nyoman Kesuma membenarkan ada tambahan 10 pasien positif corona yang dirawat.
Dengan begitu total ada sebanyak 23 pasien positif corona yang dirawat di RSUD Klungkung. “Tetapi ada tiga pasien yang telah dinyatakan sembuh hari ini,” katanya.
Meski ada puluhan pasien positif corona yang dirawat di RS Klungkung, menurutnya, RS Klungkung masih mampu menampung sejumlah pasien positif corona lagi.
Sebab tidak ada pasien dalam pengawasan (PDP) yang saat ini dirawat di RS Klungkung sehingga ruangan untuk perawatan PDP bisa dimaksimalkan untuk merawat pasien positif corona.
“Kapasitas ruang isolasi pasien positif Covid-19 di RS Klungkung saat ini sekitar 40 pasien,” jelas dr. I Nyoman Kesuma.
Terkait kondisi pasien positif corona saat ini, menurutnya, secara umum baik-baik saja. Hanya saja perhatian serius diberikan ke sejumlah pasien lantaran memiliki
penyakit bawaan seperti diabetes, hipertensi, asma dan jantung. “Kondisinya baik-baik, cuma ada batuk ringan,” tandasnya.
Terkait tiga pasian yang dinyatakan sembuh, kata dr. Kesuma, mereka ini sudah melakoni dua kali tes swab di RS Klungkung.
RS Klungkung sendiri telah memulangkan 3 orang pasien antara lain IBA dari Pekandelan yang sudah dirawat selama 10 hari sejak tanggal 2 Juni.
Selanjutnya WR dari Tegak yang masuk ruang isolasi pada tanggal 4 Juni selanjutnya dilakukan swab tanggal 7 dan tanggal 9 Juni dengan hasil negative.
Satu anak berumur 7 tahun dengan inisial TP alamat Pegatepan Gelgel yang masuk tanggal 4 Juni positif hasil swab dan dilanjutkan evaluasi tes swab tanggal 7 dan tanggal 9 Juni dengan hasil negatif.