27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 2:23 AM WIB

Kemarau Panjang, Puncak Gunung Batukaru Tabanan Terbakar

TABANAN – Gunung Batukaru, Tabanan, dilalap api, Senin (12/8) malam. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) itu terjadi di sekitar puncak gunung dan menghanguskan kawasan seluas 300 meter persegi.

Berdasar laporan Pusdalops BNPB, Selasa (13/8) pagi pukul 06.00 WIB atau pukul 07.00, api berhasil dipadamkan oleh personel gabungan. Meski demikian, personel di lapangan masih melihat ada bara api di bekas kawasan terbakar.

Agus Wibowo, Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam rilis pers BNPB, Selasa (13/8) pukul 08.00 menyatakan,

hasil pantauan dari tim gabungan hingga Senin (12/8) malam, ditemukan dua titik api yang berada di dua lokasi yang berbeda di sekitar puncak gunung.

“Kronologi terjadinya kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan. Sejauh ini tidak ada laporan mengenai korban jiwa. Kerugian yang disebabkan oleh peristiwa itu masih dalam proses pendataan,” katanya.

Menurut Wibowo, tim gabungan berjumlah 99 personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan, TNI,

Polri, SAR dan Orari sedang berupaya menuju titik lokasi dengan berjalan kaki dalam estimasi waktu sekitar enam jam.

Tim juga menyiagakan satu mobil pemadam kebakaran di kaki Gunung Batukaru sebagai bagian dari upaya pemadaman.

Sebagaimana diketahui Gunung Batukaru dengan tinggi 2.276 m dpl ini merupakan gunung tertinggi kedua setelah Gunung Agung di Bali.

Terkait dengan jalur pendakian yang ada di kawasan ini, tiga jalur menuju puncak gunung dapat melalui Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel (840 mdpl),

Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel (835 mdpl) dan Desa Pujuangan, Kecamatan Pupuan (1.090 mdpl). 

TABANAN – Gunung Batukaru, Tabanan, dilalap api, Senin (12/8) malam. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) itu terjadi di sekitar puncak gunung dan menghanguskan kawasan seluas 300 meter persegi.

Berdasar laporan Pusdalops BNPB, Selasa (13/8) pagi pukul 06.00 WIB atau pukul 07.00, api berhasil dipadamkan oleh personel gabungan. Meski demikian, personel di lapangan masih melihat ada bara api di bekas kawasan terbakar.

Agus Wibowo, Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam rilis pers BNPB, Selasa (13/8) pukul 08.00 menyatakan,

hasil pantauan dari tim gabungan hingga Senin (12/8) malam, ditemukan dua titik api yang berada di dua lokasi yang berbeda di sekitar puncak gunung.

“Kronologi terjadinya kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan. Sejauh ini tidak ada laporan mengenai korban jiwa. Kerugian yang disebabkan oleh peristiwa itu masih dalam proses pendataan,” katanya.

Menurut Wibowo, tim gabungan berjumlah 99 personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan, TNI,

Polri, SAR dan Orari sedang berupaya menuju titik lokasi dengan berjalan kaki dalam estimasi waktu sekitar enam jam.

Tim juga menyiagakan satu mobil pemadam kebakaran di kaki Gunung Batukaru sebagai bagian dari upaya pemadaman.

Sebagaimana diketahui Gunung Batukaru dengan tinggi 2.276 m dpl ini merupakan gunung tertinggi kedua setelah Gunung Agung di Bali.

Terkait dengan jalur pendakian yang ada di kawasan ini, tiga jalur menuju puncak gunung dapat melalui Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel (840 mdpl),

Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel (835 mdpl) dan Desa Pujuangan, Kecamatan Pupuan (1.090 mdpl). 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/