NEGARA – IGN Dharma Santika, 32, belum juga jera setelah empat kali keluar masuk penjara. Malah, residivis spesialis pencurian dengan pemberatan (Curat) itu setelah keluar dari penjara kembali beraksi di enam TKP.
Setelah keluar dari penjara bulan Februari lalu, warga Banjar Tengah, Mendoyo Dauh Tukad, Mendoyo itu kembali melakukan aksi curat.
Dia berhasil dua kali membobol rumah Ni Komang Ayu Tri Ardanawati di Dusun Sawe Rangsasa, Desa Batu Agung, Jembrana.
Kemudian rumah I Nengah Luih dengan alamat yang sama dan rumah I Gusti Putu Suka Sentana di Dusun Rangdu, Desa Pohsanten, Mendoyo.
Selain di tiga rumah tersebut, dia juga sempat masuk ke dua Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Dusun Sawe dan Desa Mendoyo Dauh Tukad namun tidak mendapatkan apa-apa.
Terakhir pada Jumat (7/9) lalu, Santika menggasak rumah I Putu Wiasa, 33, warga Banjar Randu, Desa Pohsanten.
Dia masuk dengan memanjat pagar tembok sekitar pukul 10.00. Setelah sampai di pekarangan rumah, dia lalu mencongkel jendela dengan obeng yang dibawa.
Setelah jendela terbuka, dia kemudian masuk rumah. Di dalam kamar dia berhasil membawa kabur uang Rp 750 ribu, dua buah gelang emas dengan berat 10 dan 9 gram,
satu buah kalung emas berat 10 gram, satu pasang giwang emas berat 5 gram, satu buah cincin kawin emas seberat 9 gram, 2 buah cincin emas yang berisi permata merah seberat 3 gram dan warna putih seberat 5 gram.
Setelah berhasil mengambil perhiasan dan uang yang nilai totalnya Rp 20 juta itu, Santika lalu kabur melalui jendela yang sama.
“Pencurian itu kemudian dilaporkan korban. Dari hasil penyelidikan pelaku berhasil ditangkap di dekat rumahnya,” ujar Wakapolres Jembrana Kompol Komang Budhiarta.