29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:41 AM WIB

Ngamuk – ngamuk Sambil Bawa Pisau, Seniman Lukis di Ubud Diamankan

GIANYAR – Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) mengamuk kembali terjadi di Gianyar. Kali ini, Gusti Ngurah Rai Ariawan, 38, warga Banjar Ambengan, Kecamatan Ubud mengamuk membawa pisau.

Dia langsung diamankan dan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Bangli. Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gianyar, Wayan Nasta, menyatakan, Rak Ariawan marah-marah sambil menenteng pisau sejak Rabu sore lalu (11/12).

“Dia bawa pisau. Marah-marah di rumahnya. Terus keluar di lingkungannya marah. Tidak ada yang berani mendekati dia,” ujar Nasta kemarin.

Kata Nasta, ulah Rai itu meresahkan masyarakat setempat. Apalagi, Rai keluar rumah sambil ngomel.

“Keluarganya tidak berani karena bawa pisau sambil marah-marah. Semuanya menjauh,” jelasnya. Karena resah, keluarganya melapor ke Kantor Satpol PP Gianyar.

Dari laporan itu, langsung ditindaklanjuti. “Kami bersama tim turun ke rumahnya. Kami cari dia, sudah tidak bawa pisau lagi,” jelasnya.

Nasta yang merupakan ahli menangani ODGJ langsung mendekati Rai. “Tidak ada perlawanan. Langsung kami ajak masuk mobil. Kami jelaskan, dia mau dibawa berobat. Dia mau,” ujarnya.

Selama di perjalanan, Rai yang sudah punya satu anak itu ngobrol dengan Nasta. Nasta pun mengorek keterangan dari Rai.

“Saya tanya, kok bawa pisau. Katanya ada masalah. Makanya dia emosi,” terangnya. Nasta menambahkan, Rai ini gemar melukis.

Namun, belakangan tak punya waktu untuk melukis karena dilanda emosi. “Sekarang dia sudah ditangani di rumah sakit jiwa. Tumben dia sampai ngamuk bawa pisau begini. Biasanya tidak sampai begitu,” pungkasnya. 

GIANYAR – Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) mengamuk kembali terjadi di Gianyar. Kali ini, Gusti Ngurah Rai Ariawan, 38, warga Banjar Ambengan, Kecamatan Ubud mengamuk membawa pisau.

Dia langsung diamankan dan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Bangli. Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gianyar, Wayan Nasta, menyatakan, Rak Ariawan marah-marah sambil menenteng pisau sejak Rabu sore lalu (11/12).

“Dia bawa pisau. Marah-marah di rumahnya. Terus keluar di lingkungannya marah. Tidak ada yang berani mendekati dia,” ujar Nasta kemarin.

Kata Nasta, ulah Rai itu meresahkan masyarakat setempat. Apalagi, Rai keluar rumah sambil ngomel.

“Keluarganya tidak berani karena bawa pisau sambil marah-marah. Semuanya menjauh,” jelasnya. Karena resah, keluarganya melapor ke Kantor Satpol PP Gianyar.

Dari laporan itu, langsung ditindaklanjuti. “Kami bersama tim turun ke rumahnya. Kami cari dia, sudah tidak bawa pisau lagi,” jelasnya.

Nasta yang merupakan ahli menangani ODGJ langsung mendekati Rai. “Tidak ada perlawanan. Langsung kami ajak masuk mobil. Kami jelaskan, dia mau dibawa berobat. Dia mau,” ujarnya.

Selama di perjalanan, Rai yang sudah punya satu anak itu ngobrol dengan Nasta. Nasta pun mengorek keterangan dari Rai.

“Saya tanya, kok bawa pisau. Katanya ada masalah. Makanya dia emosi,” terangnya. Nasta menambahkan, Rai ini gemar melukis.

Namun, belakangan tak punya waktu untuk melukis karena dilanda emosi. “Sekarang dia sudah ditangani di rumah sakit jiwa. Tumben dia sampai ngamuk bawa pisau begini. Biasanya tidak sampai begitu,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/