32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 14:55 PM WIB

Bocah 2 Tahun di Buleleng Tersiram Air Panas, Kondisinya Mengenaskan

SINGARAJA – Peristiwa bocah tersiram air panas, kembali terjadi di Kabupaten Buleleng. kali ini terjadi di Dusun Selombo, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula.

Seorang bocah berusia 2 tahun, Kadek Juna Dwipayana, mengalami luka bakar pada sejumlah bagian tubuh gara-gara terkena air panas.

Insiden itu terjadi pada Jumat (11/12) lalu sekitar pukul 13.00 siang. Peristiwa bermula saat ibu korban, Kadek Devi berencana membuat teh panas.

Saat itu Devi baru saja menuangkan air panas pada gelas. Ia berbalik hendak mengambil teko yang berisi air dingin.

Tak disangka saat ia berbalik, ternyata putranya mengambil gelas yang berisi air panas. “Baru istri saya balik badan, gelasnya itu sudah tumpah. Kena wajah dan badan anak saya,” cerita sang ayah, I Gede Artha saat ditemui di Instalasi Gawat Darurat RSUD Buleleng kemarin.

Dampaknya Kadek Juna mengalami luka bakar pada sejumlah bagian tubuh. Mulai dari pipi kanan, dagu, hidung, bahu kanan, serta bagian dada.

 Kadek Devi pun langsung menghubungi suaminya yang tengah bekerja sebagai buruh bangunan. Pasangan suami istri ini langsung melarikan anak mereka Puskesmas Tejakula I.

Karena luka bakar yang dialami terbilang parah, tim medis langsung merujuk bocah tersebut ke RSUD Buleleng.

Mereka sampai di RSUD Buleleng pukul 16.00 sore. Begitu sampai di rumah sakit, keluarga ini langsung bimbang.

Karena biaya pengobatan cukup besar. Sementara mereka tidak punya jaminan kesehatan dari pemerintah.

“Sempat diberi informasi, katanya biaya sekitar Rp 20 juta. Sedangkan saya tidak ada KIS. Dulu punya BPJS, waktu saya kerja di Denpasar. Tapi karena pandemi, saya tidak kerja lagi. Akhirnya BPJS-nya tidak aktif,” ceritanya.

Dalam kondisi bimbang itu, pasangan suami istri ini sempat bertahan di rumah sakit hingga pukul 04.00 dini hari pada Sabtu pagi. Hingga akhirnya mereka memilih pulang paksa.

“Jujur saya tadi bingung dan bimbang. Dalam kondisi begini, dimana cari uang untuk biaya. Sekarang saya hanya kerja jadi buruh. Jujur kondisi ekonomi saya sangat sulit. Makanya sempat minta pulang,” imbuhnya.

SINGARAJA – Peristiwa bocah tersiram air panas, kembali terjadi di Kabupaten Buleleng. kali ini terjadi di Dusun Selombo, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula.

Seorang bocah berusia 2 tahun, Kadek Juna Dwipayana, mengalami luka bakar pada sejumlah bagian tubuh gara-gara terkena air panas.

Insiden itu terjadi pada Jumat (11/12) lalu sekitar pukul 13.00 siang. Peristiwa bermula saat ibu korban, Kadek Devi berencana membuat teh panas.

Saat itu Devi baru saja menuangkan air panas pada gelas. Ia berbalik hendak mengambil teko yang berisi air dingin.

Tak disangka saat ia berbalik, ternyata putranya mengambil gelas yang berisi air panas. “Baru istri saya balik badan, gelasnya itu sudah tumpah. Kena wajah dan badan anak saya,” cerita sang ayah, I Gede Artha saat ditemui di Instalasi Gawat Darurat RSUD Buleleng kemarin.

Dampaknya Kadek Juna mengalami luka bakar pada sejumlah bagian tubuh. Mulai dari pipi kanan, dagu, hidung, bahu kanan, serta bagian dada.

 Kadek Devi pun langsung menghubungi suaminya yang tengah bekerja sebagai buruh bangunan. Pasangan suami istri ini langsung melarikan anak mereka Puskesmas Tejakula I.

Karena luka bakar yang dialami terbilang parah, tim medis langsung merujuk bocah tersebut ke RSUD Buleleng.

Mereka sampai di RSUD Buleleng pukul 16.00 sore. Begitu sampai di rumah sakit, keluarga ini langsung bimbang.

Karena biaya pengobatan cukup besar. Sementara mereka tidak punya jaminan kesehatan dari pemerintah.

“Sempat diberi informasi, katanya biaya sekitar Rp 20 juta. Sedangkan saya tidak ada KIS. Dulu punya BPJS, waktu saya kerja di Denpasar. Tapi karena pandemi, saya tidak kerja lagi. Akhirnya BPJS-nya tidak aktif,” ceritanya.

Dalam kondisi bimbang itu, pasangan suami istri ini sempat bertahan di rumah sakit hingga pukul 04.00 dini hari pada Sabtu pagi. Hingga akhirnya mereka memilih pulang paksa.

“Jujur saya tadi bingung dan bimbang. Dalam kondisi begini, dimana cari uang untuk biaya. Sekarang saya hanya kerja jadi buruh. Jujur kondisi ekonomi saya sangat sulit. Makanya sempat minta pulang,” imbuhnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/