29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:36 AM WIB

3 Meninggal di Jalur Gitgit, Polisi Cium Indikasi Karena Faktor Cuaca

SINGARAJA – Tragedi kecelakaan maut yang terjadi di KM 12 Jalan Raya Singaraja-Denpasar, semakin menyisakan duka.

Failasuf Mascatty, 39, meninggal dunia akibat mengalami luka parah di bagian dada dan kepalanya. Ia menyusul istrinya Alhidaya, 37, dan anak bungsunya Safira Mascatty, 2, yang meninggal lebih dulu.

Failasuf Mascatty dinyatakan meninggal pada pukul 03.30 Minggu (13/1) dini hari. Ia sempat menjalani perawatan di ICU RSUD Buleleng.

Pascainsiden, Satuan Lalu Lintas Polres Buleleng kemarin melakukan olah tempat kejadian perkara di KM 12 Jalan Raya Singaraja-Denpasar.

Polisi juga mengevakuasi sepeda motor DK 4788 AAA yang dikemudikan korban dari lokasi kecelakaan.

Kasat Lantas Polres Buleleng AKP Putu Diah Kurniawandari mengatakan, polisi saat ini masih melakukan pengecekan ulang dan meminta keterangan warga di sekitar tempat kejadian.

Sementara untuk kendaraan masih dilakukan pengecekan oleh polisi. “Kami masih cek lebih lanjut. Apakah ini karena remnya tidak berfungsi atau human error.

Tidak menutup kemungkinan juga faktor cuaca, karena saat itu habis hujan. Hasil penyelidikan lebih lanjut mohon ditunggu perkembangannya,” kata Diah.

Seperti diberitakan sebelumnya, satu keluarga mengalami kecelakaan di KM 12 Jalan Raya Singaraja-Denpasar.

Keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri dan tiga orang anak itu, mengendarai sepeda motor DK 4788 AAA.

Saat melintas di TKP, sepeda motor yang seharusnya berbelok justru nyelonong. Sepeda motor yang dikendarai keluarga itu pun terjun ke jurang sedalam 18 meter.

Akibat kejadian tersebut, sang ibu Alhidayah dan anaknya Safira Mascatty meninggal di lokasi kejadian. Sementara sang ayah, Failasuf Mascatty meninggal pada Minggu dini hari.

Sedangkan dua anaknya, Zahirah Mascatty, 6, dan Zaheen Mascatty, 5, hingga kini masih dirawat di RSUD Buleleng. 

SINGARAJA – Tragedi kecelakaan maut yang terjadi di KM 12 Jalan Raya Singaraja-Denpasar, semakin menyisakan duka.

Failasuf Mascatty, 39, meninggal dunia akibat mengalami luka parah di bagian dada dan kepalanya. Ia menyusul istrinya Alhidaya, 37, dan anak bungsunya Safira Mascatty, 2, yang meninggal lebih dulu.

Failasuf Mascatty dinyatakan meninggal pada pukul 03.30 Minggu (13/1) dini hari. Ia sempat menjalani perawatan di ICU RSUD Buleleng.

Pascainsiden, Satuan Lalu Lintas Polres Buleleng kemarin melakukan olah tempat kejadian perkara di KM 12 Jalan Raya Singaraja-Denpasar.

Polisi juga mengevakuasi sepeda motor DK 4788 AAA yang dikemudikan korban dari lokasi kecelakaan.

Kasat Lantas Polres Buleleng AKP Putu Diah Kurniawandari mengatakan, polisi saat ini masih melakukan pengecekan ulang dan meminta keterangan warga di sekitar tempat kejadian.

Sementara untuk kendaraan masih dilakukan pengecekan oleh polisi. “Kami masih cek lebih lanjut. Apakah ini karena remnya tidak berfungsi atau human error.

Tidak menutup kemungkinan juga faktor cuaca, karena saat itu habis hujan. Hasil penyelidikan lebih lanjut mohon ditunggu perkembangannya,” kata Diah.

Seperti diberitakan sebelumnya, satu keluarga mengalami kecelakaan di KM 12 Jalan Raya Singaraja-Denpasar.

Keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri dan tiga orang anak itu, mengendarai sepeda motor DK 4788 AAA.

Saat melintas di TKP, sepeda motor yang seharusnya berbelok justru nyelonong. Sepeda motor yang dikendarai keluarga itu pun terjun ke jurang sedalam 18 meter.

Akibat kejadian tersebut, sang ibu Alhidayah dan anaknya Safira Mascatty meninggal di lokasi kejadian. Sementara sang ayah, Failasuf Mascatty meninggal pada Minggu dini hari.

Sedangkan dua anaknya, Zahirah Mascatty, 6, dan Zaheen Mascatty, 5, hingga kini masih dirawat di RSUD Buleleng. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/