32.8 C
Jakarta
26 November 2024, 16:41 PM WIB

Panik Tabrak Pemotor Hingga Tewas, Pikap Seruduk Rumah dan Rombong

AMLAPURA—Kecelakaan antara sebuah mobil pikap dengan sepeda motor terjadi di jalan raya tepatnya di depan Depo Pertamina Manggis, Senin (14/1) pukul 00.30.

 

Akibat kecelakaan itu, seorang pengendara motor tewas.

 

 

Kasat Lantas Polres Karangasem AKP NI Luh Putu Annie Parwisti, dikonfirmasi terkait peristiwa lakalantas, menjelaskan, hingga kecelakaan antara mobil pikap Suzuki Carry warna putih DK 9615 SL dengan sepeda motor Honda CB 100 warna hitam DK 1068 AD, berawal saat pengendara sepeda motor yakni Pasek Parwata melaju dari arah barat (Klungkung) menuju timur (Amlapura).

 

Singkat cerita, tepat di depan terminal Depo Pertamina Manggis, tiba-tiba korban yang saat itu mengendarai sepeda motor dengan tidak mengenakan helm langsung mengambil haluan ke kanan.

 

Kemudian di saat yang bersamaan, dari arah berlawanan, melaju mobil pikap putih yang dikemudikan I Komang Merta dengan membawa seorang penumpang Ni Wayan Sumiasih, 55, asal Banjar Kelodan, Selumbung, dengan kecepatan tinggi.

 

“Akibat terlalu mengambil posisi ke kanan itulah tabrakan tak terhindarkan,”terang Annie Parwisti.

 

Lebih lanjut, kata Annie, usai menabrak sepeda motor, pengemudi mobil yang masih panik langsung menabrak sebuah rumah kontrakan dan rombong milik Gede Andi Angkasa yang ada di sebelah kanan hingga kemudian berhenti.

 

Akibat kecelakaan itu, lanjut Annie, selain mobil, motor, bangunan dan rombong rusak, pengendara motor, yakni Pasek Parwata, 47, warga Jagapati, Subagan tewas sesaat setelah tiba di Klinik Penta Medika Manggis dengan kondisi luka robek pada bagian tangan.

 

Sedangkan pengemudi pikap putih, yakni Komang Merta, 33, warga Banjar Kelodan, Selumbung, Manggis mengalami luka patah tangan kanan dan dilarikan ke RSU Amlapura.

 

“Untung penumpang pikap tidak mengalami luka dan hanya shock. Sedangkan bangunan kontrakan dan rombong yang diseruduk rusak di bagian rolling door dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp 2 juta,”jelasnya.

 

Menurut Annie Parwisti, dari hasil olah TKP, kecelakaan dengan menelan satu korban tewas terjadi akibat keteledoran pengandara Honda CB.

“Pengendara sepeda motor selain kurang hati-hati, dari hasil pemeriksaan di lapangan juga tidak membawa SIM dan helm saat berkendara,”tukasnya.

AMLAPURA—Kecelakaan antara sebuah mobil pikap dengan sepeda motor terjadi di jalan raya tepatnya di depan Depo Pertamina Manggis, Senin (14/1) pukul 00.30.

 

Akibat kecelakaan itu, seorang pengendara motor tewas.

 

 

Kasat Lantas Polres Karangasem AKP NI Luh Putu Annie Parwisti, dikonfirmasi terkait peristiwa lakalantas, menjelaskan, hingga kecelakaan antara mobil pikap Suzuki Carry warna putih DK 9615 SL dengan sepeda motor Honda CB 100 warna hitam DK 1068 AD, berawal saat pengendara sepeda motor yakni Pasek Parwata melaju dari arah barat (Klungkung) menuju timur (Amlapura).

 

Singkat cerita, tepat di depan terminal Depo Pertamina Manggis, tiba-tiba korban yang saat itu mengendarai sepeda motor dengan tidak mengenakan helm langsung mengambil haluan ke kanan.

 

Kemudian di saat yang bersamaan, dari arah berlawanan, melaju mobil pikap putih yang dikemudikan I Komang Merta dengan membawa seorang penumpang Ni Wayan Sumiasih, 55, asal Banjar Kelodan, Selumbung, dengan kecepatan tinggi.

 

“Akibat terlalu mengambil posisi ke kanan itulah tabrakan tak terhindarkan,”terang Annie Parwisti.

 

Lebih lanjut, kata Annie, usai menabrak sepeda motor, pengemudi mobil yang masih panik langsung menabrak sebuah rumah kontrakan dan rombong milik Gede Andi Angkasa yang ada di sebelah kanan hingga kemudian berhenti.

 

Akibat kecelakaan itu, lanjut Annie, selain mobil, motor, bangunan dan rombong rusak, pengendara motor, yakni Pasek Parwata, 47, warga Jagapati, Subagan tewas sesaat setelah tiba di Klinik Penta Medika Manggis dengan kondisi luka robek pada bagian tangan.

 

Sedangkan pengemudi pikap putih, yakni Komang Merta, 33, warga Banjar Kelodan, Selumbung, Manggis mengalami luka patah tangan kanan dan dilarikan ke RSU Amlapura.

 

“Untung penumpang pikap tidak mengalami luka dan hanya shock. Sedangkan bangunan kontrakan dan rombong yang diseruduk rusak di bagian rolling door dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp 2 juta,”jelasnya.

 

Menurut Annie Parwisti, dari hasil olah TKP, kecelakaan dengan menelan satu korban tewas terjadi akibat keteledoran pengandara Honda CB.

“Pengendara sepeda motor selain kurang hati-hati, dari hasil pemeriksaan di lapangan juga tidak membawa SIM dan helm saat berkendara,”tukasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/