27.2 C
Jakarta
1 Mei 2024, 6:00 AM WIB

Gara-Gara Oven, Rumah, Toko, dan Mobil Gosong Terbakar

RadarBali.com – Kebakaran di rumah I Nyoman Tedun, di Jalan SMKI Banjar Pegambangan, Desa Batubulan Kecamatan Sukawati pada Minggu (13/8) pukul 01.00 membangunkan tidur lelap warga.

Sebuah rumah berlantai dua yang berisi toko makanan cepat saji dan dua buah mobil ludes di lalap si jago merah. Kapolisian Gianyar tengah menyelidiki kasus kebakaran hebat itu.

Kanitreskrim Polsek Sukawati, AKP Ida Bagus Mas Kencana, seizin Kapolsek, menyatakan penyebab kebakaran diduga berasal dari mesin oven yang berada di toko makanan cepat saji bernama JFC.

“Oven untuk memanggang daging lupa dimatikan, lalu panas dan merembet ke benda lainnya, akhirnya semuanya terbakar,” ujar AKP Mas Kencana, kemarin.

Dari oven itu, diduga api menjalar menuju benda berbahaya seperti tabung gas dan kertas. “Itu kan untuk jualan makanan, di sana ada gas, jadi cepat besar,” terang AKP Mas.

Setelah api padam, pihak kepolisian masih mengumpulkan petunjuk terkait kebakaran itu. “Police line masih kami pasang di sana,” terangnya.

Sementara itu, pemilik rumah, Nyoman Tedun, 58, tampak shock dengan kejadian tersebut. Tedun merupakan pemilik rumah berlantai dua.

Tedun bersama keluarganya tidur di lantai II sedangkan, di lantai dasar ada usaha makanan cepat saji dan toko sembako.

Di lantai dasar pula, dia menaruh dua buah mobil yakni mobil Suzuki Swift DK 1352 QG, satu unit Mobil Box, dan tiga unit sepeda motor.

Sekitar pukul 22.00 pada Sabtu (12/8), Tedun pulang ke rumahnya usai menengok cucunya yang baru lahir di RS Premagana.

Setiba di rumah, Tedu sempat memperingati para karyawan di toko makanan untuk memastikan seluruh peralatan listrik padam.

Termasuk mesin dan kompor wajib mati sebelum ditutup. “Biasa toko jam 11 malam, sebelum tutup saya peringati,” ujar Tedun.

Setelah memperingati karyawan toko, Tedun langsung menuju tempat peristirahatannya. Tak berselang lama, tidur lelap Tedun diganggu dengan suara letupan.

Lama kelamaan suara tersebut kian berisik. Tedun pun terbangun dan langsung menelusuri sumber suara berisik itu. Ternyata suaranya berasal dari lantai satu.

“Saya bangunkan istri untuk menyelamatkan diri,” terangnya. Tedun pun berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.

Sambil berteriak minta tolong, Tedun pun dibantu oleh beberapa tetangganya. Warga pun mengerumuni lokasi kebakaran.

Ada yang menonton ada juga yang membantu. Api juga terus merembet ke toko sembako Tumang Bali yang berada di sebelah Utara toko makanan cepat saji itu.

Tak berselang lama, petugas pemadam kebakaran pun tiba di lokasi kejadian. Dengan delapan unit mobil pemadam, petugas berjibaku untuk menjinakkan si jago merah.

Sekitar satu jam, akhirnya api berhasil dipadamkan. Meski api berhasil dipadamkan, namun, barang-barang yang ada di atas lahan seluas 3 are dengan luas bangunan 12 x 15 meter gosong.

Beberapa perlengkapan di toko makanan, toko sembako, termasuk kendaraan ludes dilalap api. Api juga sempat masuk ke dalam bangunan dapur rumah Tedun.

Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian itu. Kerugian ditaksir mencapai Rp 1 miliar lebih.

RadarBali.com – Kebakaran di rumah I Nyoman Tedun, di Jalan SMKI Banjar Pegambangan, Desa Batubulan Kecamatan Sukawati pada Minggu (13/8) pukul 01.00 membangunkan tidur lelap warga.

Sebuah rumah berlantai dua yang berisi toko makanan cepat saji dan dua buah mobil ludes di lalap si jago merah. Kapolisian Gianyar tengah menyelidiki kasus kebakaran hebat itu.

Kanitreskrim Polsek Sukawati, AKP Ida Bagus Mas Kencana, seizin Kapolsek, menyatakan penyebab kebakaran diduga berasal dari mesin oven yang berada di toko makanan cepat saji bernama JFC.

“Oven untuk memanggang daging lupa dimatikan, lalu panas dan merembet ke benda lainnya, akhirnya semuanya terbakar,” ujar AKP Mas Kencana, kemarin.

Dari oven itu, diduga api menjalar menuju benda berbahaya seperti tabung gas dan kertas. “Itu kan untuk jualan makanan, di sana ada gas, jadi cepat besar,” terang AKP Mas.

Setelah api padam, pihak kepolisian masih mengumpulkan petunjuk terkait kebakaran itu. “Police line masih kami pasang di sana,” terangnya.

Sementara itu, pemilik rumah, Nyoman Tedun, 58, tampak shock dengan kejadian tersebut. Tedun merupakan pemilik rumah berlantai dua.

Tedun bersama keluarganya tidur di lantai II sedangkan, di lantai dasar ada usaha makanan cepat saji dan toko sembako.

Di lantai dasar pula, dia menaruh dua buah mobil yakni mobil Suzuki Swift DK 1352 QG, satu unit Mobil Box, dan tiga unit sepeda motor.

Sekitar pukul 22.00 pada Sabtu (12/8), Tedun pulang ke rumahnya usai menengok cucunya yang baru lahir di RS Premagana.

Setiba di rumah, Tedu sempat memperingati para karyawan di toko makanan untuk memastikan seluruh peralatan listrik padam.

Termasuk mesin dan kompor wajib mati sebelum ditutup. “Biasa toko jam 11 malam, sebelum tutup saya peringati,” ujar Tedun.

Setelah memperingati karyawan toko, Tedun langsung menuju tempat peristirahatannya. Tak berselang lama, tidur lelap Tedun diganggu dengan suara letupan.

Lama kelamaan suara tersebut kian berisik. Tedun pun terbangun dan langsung menelusuri sumber suara berisik itu. Ternyata suaranya berasal dari lantai satu.

“Saya bangunkan istri untuk menyelamatkan diri,” terangnya. Tedun pun berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.

Sambil berteriak minta tolong, Tedun pun dibantu oleh beberapa tetangganya. Warga pun mengerumuni lokasi kebakaran.

Ada yang menonton ada juga yang membantu. Api juga terus merembet ke toko sembako Tumang Bali yang berada di sebelah Utara toko makanan cepat saji itu.

Tak berselang lama, petugas pemadam kebakaran pun tiba di lokasi kejadian. Dengan delapan unit mobil pemadam, petugas berjibaku untuk menjinakkan si jago merah.

Sekitar satu jam, akhirnya api berhasil dipadamkan. Meski api berhasil dipadamkan, namun, barang-barang yang ada di atas lahan seluas 3 are dengan luas bangunan 12 x 15 meter gosong.

Beberapa perlengkapan di toko makanan, toko sembako, termasuk kendaraan ludes dilalap api. Api juga sempat masuk ke dalam bangunan dapur rumah Tedun.

Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian itu. Kerugian ditaksir mencapai Rp 1 miliar lebih.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/