SINGARAJA – Kasus penularan covid-19 di Kabupaten Buleleng melonjak tajam. Sebulan sejak tatanan kehidupan baru atau new normal diterapkan, kasus mengalami kenaikan dua kali lipat.
Saat tatanan kehidupan baru diterapkan pada 9 Juli lalu, jumlah kasus covid-19 di Buleleng secara kumulatif ada pada angka 103 kasus.
Namun pada Kamis (13/8) kemarin, kasus covid-19 di Buleleng sudah mencapai angka 220 kasus.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng I Ketut Suweca mengumumkan ada 4 tambahan kasus baru.
Kasus itu tersebar di tiga kecamatan. Sebanyak satu kasus di Kecamatan Sukasada, dua kasus di Kecamatan Buleleng, dan satu kasus di Kecamatan Sawan.
“Selain itu ada dua orang pasien yang berhasil sembuh. Seorang di antaranya berasal dari Kecamatan Banjar dan seorang lainnya dari Kecamatan Buleleng,” kata Suweca.
Sekretaris GTPP Buleleng Gede Suyasa yang dikonfirmasi terpisah, mengakui jumlah kasus mengalami kenaikan cukup tajam.
Sekadar diketahui, saat ini secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Buleleng mencapai 220 kasus.
Dari 220 kasus itu, sebanyak 150 orang telah dinyatakan sembuh dan 2 orang lainnya meninggal dunia. Kini masih ada 68 orang yang masih menjalani perawatan.
Dari 68 orang yang dirawat, sebanyak 9 orang dirawat di RS Pratama Giri Emas, seorang dirawat di RS Bali Med Singaraja,
23 orang dirawat di RSUD Buleleng, seorang dirawat di RS KDH BROS Singaraja, dan 34 orang lainnya menjalani isolasi mandiri.