RadarBali.com – Tiga gudang di Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan terbakar Jumat sekitar Pukul 11.00 (13/10). Suasana pun heboh. Akibatnya, sejumlah peralatan yang ada di gudang pun hangus terbakar.
Menurut Ida Bagus Putu Suardika, pegawai DLH, dalam kebakaran ini sempat muncul ledakan. Para pegawai mengira tembok roboh.
Ternyata api sedang melalap tiga gudang di bagian selatan, utara dan tengah. Akibat kejadian ini, beberapa peralatan hangus dan rusak.
Di antaranya 16 mesin pemotong rumput, satu mesin potong kayu, sabit, alat dekorasi, dan bensin sebanyak dua jeriken.
“Kelihatannya api berasal dari gudang di utara. Karena paling parah terbakar,” kata Suardika. Api yang melalap gudang baru bisa dipadamkan 30 menit setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit mobil tangki pertamanan dikerahkan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabanan, Anak Agung Ngurah Raka Icwara mengaku belum bisa memastikan berapa jumlah peralatan yang hangus terbakar berikut kerugiannya.
“Senin (16/10) akan kami data bersama Bagian Aset,” jelas Icwara.
RadarBali.com – Tiga gudang di Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan terbakar Jumat sekitar Pukul 11.00 (13/10). Suasana pun heboh. Akibatnya, sejumlah peralatan yang ada di gudang pun hangus terbakar.
Menurut Ida Bagus Putu Suardika, pegawai DLH, dalam kebakaran ini sempat muncul ledakan. Para pegawai mengira tembok roboh.
Ternyata api sedang melalap tiga gudang di bagian selatan, utara dan tengah. Akibat kejadian ini, beberapa peralatan hangus dan rusak.
Di antaranya 16 mesin pemotong rumput, satu mesin potong kayu, sabit, alat dekorasi, dan bensin sebanyak dua jeriken.
“Kelihatannya api berasal dari gudang di utara. Karena paling parah terbakar,” kata Suardika. Api yang melalap gudang baru bisa dipadamkan 30 menit setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit mobil tangki pertamanan dikerahkan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabanan, Anak Agung Ngurah Raka Icwara mengaku belum bisa memastikan berapa jumlah peralatan yang hangus terbakar berikut kerugiannya.
“Senin (16/10) akan kami data bersama Bagian Aset,” jelas Icwara.
