SEMARAPURA – Segala bentuk aktivitas di perairan wilayah Kecamatan Nusa Penida tidak boleh dilakukan selama satu hari mulai hari ini (14/10).
Hal ini berkaitan dengan Nyepi Segara yang merupakan rangkaian upacara Ngusaba Penyejeg Jagat Nusa Penida di Pura Penataran Ped.
“Saat Nyepi Segara seluruh kegiatan kelautan diberhentikan selama satu hari. Tidak boleh ada aktivitas di laut,” ujar Pawartaka Karya I Nyoman Sukarta.
Menurut Sukarta, Nyepi Segara merupakan rangkapan upacara Ngusaba Penyejeg Jagat Nusa Penida. Upacara ini dilakukan secara rutin setiap tahun dan bergilir.
Pada tahun ganjil, upacara tersebut akan digelar di Pura Penataran Ped dan pada tahun genap akan digelar Pura Sad Kahyangan Batumedau.
“Upacara ini bisa diartikan sebagai pemahayu jagat sehingga bernama karya Ngusaba Penyejeg Jagat Nusa Penida, supaya tetap ajeg jagat Nusa Penida ini,” jelasnya.
Mengingat tahun ini adalah tahun ganjil, Ngusaba Penyejeg Jagat Nusa Penida digelar di Pura Penataran Ped.
Rangkaian upacara Ngusaba ini sudah dimulai dari hari Sabtu (14/9) yang diawali dengan upacara Matur Piuning, Maguru Piduka, Nuasen Karya.
Kemudian dilanjutkan dengan upacara Melasti, Memasar dan Mendak pada Jumat (11/10). Dan kemarin (13/10), adalah puncak acara atau karya.
Karya Pangusaban Penyegjeg Jagat Nusa Penida kemarin dipuput oleh tiga Pedanda yakni, Ida Pandita Rsi Agung Dwijaksara,
Ida Bhagawan Sari Putha Sogatha Samyoga dan Ida Nabe Sri Mpu Dhaksa Jaya Dhyana. “Dan besok digelar Nyepi Segara,” terangnya.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta berharap melalui upacara diharapkan mampu menciptakan keselamatan Bali, dan Klungkung khususnya.
“Bersama-sama kita mendoakan seluruh rangkaian upacara berjalan dengan lancar sembari memohon keselamatan dan kerahayuan jagat, sehingga alam beserta isinya selalu dalam keadaan damai,” tandasnya.