28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 6:15 AM WIB

BPBD Gianyar Data Dampak Bencana Longsor, Korban Bisa Usul Bantuan

GIANYAR – Hujan lebat yang menyebabkan bencana longsor menyebabkan kerusakan di sejumlah titik di Gianyar. Meski tidak ada korban luka dan korban jiwa, namun menyisakan kerugian materi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar, Ngakan Dharma Jati, menyatakan, bencana yang terjadi beruntun sejak Sabtu lalu (10/10) masih didata.

“Masih di asesment itu,” ujar Ngakan Dharma Jati kemarin. Yang jelas, kata dia, dari rekap kejadian, tercatat ada belasan kejadian.

Baik yang menimpa jalan raya, pemukiman maupun fasilitas adat. Ngakan Jati menambahkan, bagi masyarakat yang mengalami kerugian bencana bisa memohon bantuan kepada pemerintah.

“Mekanismenya, yang bersangkutan mengajukan proposal dan dikaji sama tim teknis berapa biayanya,” ujarnya.

Setelah dicek oleh petugas, kemudian bantuan bisa cair. “Besar bantuan mengacu pada kajian teknis dan kemampuan keuangan daerah,” jelasnya.

Sementara itu, korban bencana di Desa Bukian, Kecamatan Payangan mendapat angin segar dari kepolisian Gianyar.

Kapolres Gianyar, AKBP Dewa Made Adnyana, beserta jajaran menggelontorkan sembako kepada tiga korban bencana tanah longsor Minggu (11/10) lalu.

Saat kejadian, keluarga tersebut berhasil melarikan diri dari musibah. Namun harta benda mereka porak poranda.

Penerima sembako bencana di antaranya I Ketut Tapa; I Wayan Kir; dan I Made Berata. Ketiganya merupakan petani.

“Kami harap, bantuan yang diberikan bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan pokok keluarga setelah tertimpa tanah longsor,” jelasnya.

GIANYAR – Hujan lebat yang menyebabkan bencana longsor menyebabkan kerusakan di sejumlah titik di Gianyar. Meski tidak ada korban luka dan korban jiwa, namun menyisakan kerugian materi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar, Ngakan Dharma Jati, menyatakan, bencana yang terjadi beruntun sejak Sabtu lalu (10/10) masih didata.

“Masih di asesment itu,” ujar Ngakan Dharma Jati kemarin. Yang jelas, kata dia, dari rekap kejadian, tercatat ada belasan kejadian.

Baik yang menimpa jalan raya, pemukiman maupun fasilitas adat. Ngakan Jati menambahkan, bagi masyarakat yang mengalami kerugian bencana bisa memohon bantuan kepada pemerintah.

“Mekanismenya, yang bersangkutan mengajukan proposal dan dikaji sama tim teknis berapa biayanya,” ujarnya.

Setelah dicek oleh petugas, kemudian bantuan bisa cair. “Besar bantuan mengacu pada kajian teknis dan kemampuan keuangan daerah,” jelasnya.

Sementara itu, korban bencana di Desa Bukian, Kecamatan Payangan mendapat angin segar dari kepolisian Gianyar.

Kapolres Gianyar, AKBP Dewa Made Adnyana, beserta jajaran menggelontorkan sembako kepada tiga korban bencana tanah longsor Minggu (11/10) lalu.

Saat kejadian, keluarga tersebut berhasil melarikan diri dari musibah. Namun harta benda mereka porak poranda.

Penerima sembako bencana di antaranya I Ketut Tapa; I Wayan Kir; dan I Made Berata. Ketiganya merupakan petani.

“Kami harap, bantuan yang diberikan bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan pokok keluarga setelah tertimpa tanah longsor,” jelasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/