28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:56 AM WIB

Buktikan Bersih dari Narkoba, Wakil Rakyat Klungkung Jalani Tes Urine

RadarBali.com – Dari total sebanyak 30 wakil rakyat di Kabupaten Klungkung, 29 wakil rakyat diantaranya menjalani tes urine yang digelar BNN Provinsi Bali di Kantor DPRD Klungkung kemarin.

Tes urine ini berdasar permintaan Ketua DPRD Klungkung I Wayan Baru yang juga Ketua DPC Gerindra Klungkung.

Kabid Rehab BNN Provinsi Bali, AKBP Nyoman Artana saat ditemui disela-sela kegiatan tes urine mengungkapkan, tes urine seperti ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan BNN Provinsi Bali.

Dan untuk kali ini merupakan hasil koordinasi dengan Ketua DPRD Klungkung. “Ini sebenarnya kegiatan rutin kami sudah ke mana-mana laksanakan tes urine jadi kegiatan

preventif dari penyalahgunaan narkotika. Karena dampak tes urine ini cukup tinggi, yaitu sebagai kontrol, dan juga sebagai introspeksi bagi semua unsur instansi, termasuk diantaranya dari anggota dewan,” ujarnya.

Kabid P2M BNN Provinsi Bali AKBP Ketut Suandika mengungkapkan, ada sebanyak 29 wakil rakyat di Kabupaten Klungkung telah melakukan tes urine.

Namun karena harus melakukan pengecekan lebih lanjut, hasil tes urine wakil rakyat tidak bisa diumumkan pada hari itu juga. “Masih akan dites oleh dokter di BNNP,” tandasnya.

Ketua DPRD Klungkung I Wayan Baru membenarkan bahwa tes urine tersebut dilaksanakan berdasarkan koordinasi dengan dirinya.

Dia menginginkan adanya ter urine, untuk membuktikan bahwa wakil rakyat di Kabupaten Klungkung bersih dari narkoba.

“Kami ingin masyarakat itu tidak bertanya-tanya, dengan adanya ini agar masyarakat menjadi plong. Total jumlah dewan di Klungkung

sebanyak 30 orang termasuk Kicen. Jadi hari ini ada 29 orang wakil rakyat yang menjalani tes urine,” ungkap wakil rakyat asa Kecamatan Nusa Penida ini.

Anggota DPRD Klungkung dari fraksi Gerindra, Anak Agung Gde Sayang Suparta menyambut baik tes urine ini. Dia berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara berkala paling lambat tiga bulan sekali.

Sehingga tidak ada anggota dewan yang berpikir untuk mencoba-coba barang haram tersebut. “Yang jelas jangan hangat-hangat tahi ayam.

Lakukan secara periodik dan tidak terjadwal sehingga masyarakat tidak mengetahui. Hari ini sudah ada pemberitahuannya,” tandasnya.

RadarBali.com – Dari total sebanyak 30 wakil rakyat di Kabupaten Klungkung, 29 wakil rakyat diantaranya menjalani tes urine yang digelar BNN Provinsi Bali di Kantor DPRD Klungkung kemarin.

Tes urine ini berdasar permintaan Ketua DPRD Klungkung I Wayan Baru yang juga Ketua DPC Gerindra Klungkung.

Kabid Rehab BNN Provinsi Bali, AKBP Nyoman Artana saat ditemui disela-sela kegiatan tes urine mengungkapkan, tes urine seperti ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan BNN Provinsi Bali.

Dan untuk kali ini merupakan hasil koordinasi dengan Ketua DPRD Klungkung. “Ini sebenarnya kegiatan rutin kami sudah ke mana-mana laksanakan tes urine jadi kegiatan

preventif dari penyalahgunaan narkotika. Karena dampak tes urine ini cukup tinggi, yaitu sebagai kontrol, dan juga sebagai introspeksi bagi semua unsur instansi, termasuk diantaranya dari anggota dewan,” ujarnya.

Kabid P2M BNN Provinsi Bali AKBP Ketut Suandika mengungkapkan, ada sebanyak 29 wakil rakyat di Kabupaten Klungkung telah melakukan tes urine.

Namun karena harus melakukan pengecekan lebih lanjut, hasil tes urine wakil rakyat tidak bisa diumumkan pada hari itu juga. “Masih akan dites oleh dokter di BNNP,” tandasnya.

Ketua DPRD Klungkung I Wayan Baru membenarkan bahwa tes urine tersebut dilaksanakan berdasarkan koordinasi dengan dirinya.

Dia menginginkan adanya ter urine, untuk membuktikan bahwa wakil rakyat di Kabupaten Klungkung bersih dari narkoba.

“Kami ingin masyarakat itu tidak bertanya-tanya, dengan adanya ini agar masyarakat menjadi plong. Total jumlah dewan di Klungkung

sebanyak 30 orang termasuk Kicen. Jadi hari ini ada 29 orang wakil rakyat yang menjalani tes urine,” ungkap wakil rakyat asa Kecamatan Nusa Penida ini.

Anggota DPRD Klungkung dari fraksi Gerindra, Anak Agung Gde Sayang Suparta menyambut baik tes urine ini. Dia berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara berkala paling lambat tiga bulan sekali.

Sehingga tidak ada anggota dewan yang berpikir untuk mencoba-coba barang haram tersebut. “Yang jelas jangan hangat-hangat tahi ayam.

Lakukan secara periodik dan tidak terjadwal sehingga masyarakat tidak mengetahui. Hari ini sudah ada pemberitahuannya,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/