GIANYAR — Rekrutmen enam orang kepala unit dan kepala sub air minum dalam kemasan (AMDK) merek Gianyar yang digelar Perumda Tirta Sanjiwani akan berlangsung ketat. Bupati Gianyar Agus Mahayastra juga disebut sudah mewanti-wanti jangan ada yang aneh-aneh. Semua diminta bersaing sehat.
“Amanah Pak Bupati, unit usaha ini harus mendapatkan orang yang siap pakai. Kalau ada nanti yang minta aneh-aneh, silakan saja bersaing secara sehat,” tegas Dirut Perumda Tirta Sanjiwani Gianyar, Made Sastra Kencana Sabtu (14/11).
Dikatakan, dalam rekrutmen ini nanti akan terlihat di mana peran tim penilai saat sesi presentasi, wawancara, dan penyampaian visi misi serta target para calon.
Calon pejabat akan mengukuti beberapa tahapan tes. Mulai administrasi, kompetensi, psikotes, kesehatan dan wawancara.
Tim seleksi terdiri dari 5 orang. Yakni, Asisten II Setda Kabupaten Gianyar, Made Surdanya, selaku ketua Pansel. Kemudian, akademisi, Prof. Suparta, Kabag Ekonomi, Direktur umum Tirta Sanjiwani, Darmadiasa; dan Direktur Teknik Tirta Sanjiwani, Swastika.
“Pansel juga diback-up tim penilai sebanyak 4 orang akademisi Unud,” terangnya.
Targetnya, tanggal 16 Desember 2020 nanti nama-nama pejabat untuk Unit Usaha AMDK ini sudah ditetapkan. Hal ini berkaitan dengan tahapan selanjutnya yakni audit BPOM, register Makanan Dalam Negeri, hingga labeling.
Mengenai persyaratan, ia kembali mengingatkan, pelamar kepala sub bisa melihat pada website www.pdamgianyar@gmail.com. Atau datang langsung ke kantor Perumda Tirta Sanjiwani Gianyar di Jalan Astina Timur, Kelurahan Samplangan, Kecamatan Gianyar. Pendaftaran peserta dibuka 9- 18 November 2020.
Enam jabatan ini terdiri dari satu Kepala Unit. Dan lima kepala sub unit yang terdiri dari Kepala Sub Unit Kesekretariatan; Kepala Sub Unit Produksi; Kepala Sub Unit Pemasaran; Kepala Sub Unit Pengelolaan Mesin dan Peralatan; serta Kepala Sub Unit Pengendalian, Penjaminan dan Peningkatan Mutu.
Dia menyatakan enam pejabat yang direkrut dengan kualifikasi berbeda. Kepala sub ini diutamakan punya pengalaman dalam mengelola AMDK.
“Karena Unit usaha ini harus siap running, siap beroperasi, siap menjual. Oleh karena itu, yang punya pengalaman diutamakan,” jelasnya.
