GIANYAR – Rombongan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Gianyar dipimpin Bupati Made Mahayastra mengecek 9 proyek yang dikerjakan di tengah pandemi Covid-19 pada Jumat (13/11).
Total nilai proyek mencapai Rp 1,2 triliun. Ketua DPRD Gianyar, Wayan Tagel Winarta meminta supaya proyek itu tak sampai molor.
“Jangan sampai ada yang molor. Dengan alasan apa pun,” tegas Tagel, yang ikut mengecek proyek senilai triliunan itu.
Proyek yang berjalan di saat pandemi Covid ini, diharapkan bisa menggeliatkan perekonomian. “Hal terpenting yang kami banggakan,
proyek ini tentu akan menambah nilai ekonomi baik di masyarakat dan PAD bagi Gianyar,” ujar politisi PDIP asal Desa Sanding, Kecamatan Tampaksiring itu.
Sesuai pengamatan dan pemaparan saat meninjau proyek, rupanya proyek sudah berjalan sesuai target.
“Sesuai pengamatan bersama di lapangan, kami dari DPRD sangat puas dengan pengerjaan proyek-proyek tersebut,’’ terangnya
Sementara itu, Bupati Gianyar, Made Mahayastra memastikan proyek berjalan sesuai target. “Astungkara, semua proyek yang kami kunjungi hari ini telah berjalan sesuai dengan target,” tegas Mahayastra.
Keseluruhan proyek pembangunan strategis dikerjakan Pemkab Gianyar di tahun anggaran 2020 mencapai kurang lebih Rp 700 miliar.
Ditambah lagi dengan pembangunan pasar Sukawati mencapai Rp 200 miliar. Kalau ditotal, maka nilai pembangunan keseluruhan mencapai 1,2 triliun rupiah.
Nilai triliunan itu sudah termasuk pembangunan infrastruktur lainnya. Bupati Mahayastra optimistis semua proyek pembangunan yang sedang dikerjakan Pemkab Gianyar selesai sesuai target.
“Semua berjalan sesuai target dan sesuai rencana, astungkara semua berjalan lancar,” pungkas Bupati Mahayastra.
Sembilan proyek yang dicek, proyek penataan Lapangan Astina dan Pedestrian Kota Gianyar. Proyek senilai Rp 22,28 miliar tersebut dimulai dikerjakan 20 Mei 2020 dan ditargetkan rampung 15 Desember.
Saat ini progres pengerjaan telah mencapai 87,222 persen. Kemudian, mengecek proyek pembangunan Pasar Umum Gianyar senilai Rp 224,961 miliar.
Proyek dimulai 14 Agustus 2020, ditarget rampung pada November 2021. Saat ini pembangunan proyek pasar telah terealisasi 18,14 persen.
Selanjutnya, proyek pembangunan Gedung Pelayanan RSUD Sanjiwani Gianyar senilai Rp 135,008 miliar.
Pengerjaannya dimulai 2 September 2020 dan ditargetkan rampung 26 September 2021. Saat ini proyek tersebut telah terealisasi 20,002 persen.
Kemudian, proyek penataan Taman Kota Gianyar di Jalan Darmagiri dan proyek rekonstruksi ruas Jalan Kemenuh-Tegenungan yang masing-masing telah terealisasi 100 persen.
Nilai proyek penataan taman kota Gianyar Jalan Darmagiri sebesar Rp 1,994 miliar dan nilai proyek rekonstruksi ruas Jalan Kemenuh Tegenungan sebesar Rp 1,913 miliar.
Selanjutnya, proyek pembangunan Jembatan Siangan-Lokserana senilai Rp 1,335 miliar. Pengerjaan saat ini terealisasi 70,528 persen.
Berlanjut ke proyek pembangunan Gedung AMDK senilai Rp 10,196 miliar rampung 65,141 persen. Dan Gedung Intake AMDK sebesar Rp 4,201 miliar rampung 19,665 persen.
Kunjungan berlanjut ke proyek pembangunan RSU Payangan senilai Rp 14,223 miliar, sudah terealisasi 37,814 persen. Pengerjaan dimulai sejak 19 Juni 2020 dan ditarget rampung pada 15 Desember.
Kunjungan berakhir di pembangunan Puspem Payangan dengan nilai Rp 20,941 miliar. Puspem Payangan terdiri dari beberapa sub-proyek.
Di antaranya, pembangunan kantor Koramil, pembangunan kantor camat, balai serbaguna, penataan landscape, pembangunan sport center, dan pembangunan Gedung posko Damkar.
Masing-masing sub proyek telah terealisasi di atas 50 persen. Bahkan pembangunan Gedung posko Damkar telah terealisasi 96,25 persen.