28.2 C
Jakarta
14 Desember 2024, 2:49 AM WIB

Diresmikan Akhir Tahun Lalu, Terminal Negara Belum Optimal

NEGARA – Terminal penumpang yang diresmikan akhir tahun lalu, hingga saat ini belum optimal. 

Angkutan umum belum semua menggunakan terminal yang berada di Jalan Denpasar – Gilimanuk, Desa Baluk, Kecamatan Negara. 

Selama ini hanya angkutan barang yang menggunakan untuk parkir di bagian belakang terminal penumpang.

Karena jarang ada angkutan penumpang, baik angkutan umum baik angkutan pedesaan, angkutan dalam provinsi dan antar provinsi, 

terminal setiap harinya sepi dari lalu lintas kendaraan dan penumpang yang menggunakan fasilitas terminal.

Kondisi tersebut diakui Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Jembrana I Made Dwi Maharimbawa. 

Menurutnya, setelah terminal diresmikan secara bertahap angkutan dalam kabupaten atau angkutan desa yang sebelumnya menggunakan terminal lama, sempat menggunakan terminal baru untuk angkutan penumpang.

Akan tetapi, setelah sempat beroperasi terjadi pandemi Covid-19 yang menyebabkan perekonomian turun, bahkan angkutan umum antar provinsi terhenti. 

Akibatnya, terjadi penurunan jumlah penumpang yang cukup drastis, termasuk angkutan umum dalam kabupaten. “Karena Covid-19 ini, terminal juga terdampak,” ungkapnya.

Karena kondisi tersebut, terminal penumpang belum optimal. Tidak hanya terminal baru, terminal lama yang berada di dekat pasar umum negara sepi penumpang. 

“Karena kondisi sulit ini, penumpang angkutan juga sepi,” tandasnya.

NEGARA – Terminal penumpang yang diresmikan akhir tahun lalu, hingga saat ini belum optimal. 

Angkutan umum belum semua menggunakan terminal yang berada di Jalan Denpasar – Gilimanuk, Desa Baluk, Kecamatan Negara. 

Selama ini hanya angkutan barang yang menggunakan untuk parkir di bagian belakang terminal penumpang.

Karena jarang ada angkutan penumpang, baik angkutan umum baik angkutan pedesaan, angkutan dalam provinsi dan antar provinsi, 

terminal setiap harinya sepi dari lalu lintas kendaraan dan penumpang yang menggunakan fasilitas terminal.

Kondisi tersebut diakui Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Jembrana I Made Dwi Maharimbawa. 

Menurutnya, setelah terminal diresmikan secara bertahap angkutan dalam kabupaten atau angkutan desa yang sebelumnya menggunakan terminal lama, sempat menggunakan terminal baru untuk angkutan penumpang.

Akan tetapi, setelah sempat beroperasi terjadi pandemi Covid-19 yang menyebabkan perekonomian turun, bahkan angkutan umum antar provinsi terhenti. 

Akibatnya, terjadi penurunan jumlah penumpang yang cukup drastis, termasuk angkutan umum dalam kabupaten. “Karena Covid-19 ini, terminal juga terdampak,” ungkapnya.

Karena kondisi tersebut, terminal penumpang belum optimal. Tidak hanya terminal baru, terminal lama yang berada di dekat pasar umum negara sepi penumpang. 

“Karena kondisi sulit ini, penumpang angkutan juga sepi,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/