29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:17 AM WIB

Humanis, Ibu Pembuang Bayi Diminta Serahkan Diri, Ini Jaminan Polisi..

SINGARAJA – Pelaku pembuangan bayi di depan Tempat Penitipan Anak (TPA) Lila Hita, disarankan menyerahkan diri ke pihak kepolisian.

Polisi siap memberikan jaminan pada pelaku pembuangan bayi. Hal itu dilakukan mempertimbangkan faktor kemanusiaan dan kondisi bayi.

Kapolsek Kota Singaraja Kompol AA Wiranata Kusuma mengatakan, dirinya untuk saat ini akan mengedepankan langkah humanis untuk mengungkap pembuang bayi tersebut.

Kompol AA Wiranata Kusuma mengatakan, ada sejumlah faktor yang membuat polisi mengedepankan langkah itu.

Menurutnya, pembuang bayi itu diduga masih memiliki rasa tidak rela membuang bayi tersebut. Hal itu dilihat dari kondisi bayi yang terbungkus handuk tebal.

Selain itu bayi juga dibekali uang tunai Rp 200 ribu, dan diletakkan di depan tempat penitipan anak. Polisi memandang kondisi itu berbeda dengan kasus lainnya.

“Kalau kasus lainnya kan ada yang sampai dibunuh, dibuang di semak-semak, atau dibuang ke laut. Untuk kasus ini, kami persilakan

orang tuanya datang ke kantor polisi. Kami jamin kerahasiaan identitas, saat orang tua bayi itu datang,” kata Kompol Wiranata.

Mantan Kapolsek Seririt itu mengaku dirinya sangat berharap orang tua bayi datang secara sukarela ke kantor polisi.

“Ini semua demi keberlangsungan dan pertumbuhan bayi ini. Dia juga kan masih butuh ASI. Kami masih buka kesempatan,” imbuhnya.

Saat ini polisi membawa bayi tersebut ke Klinik Pratama Polres Buleleng. Untuk sementara waktu bayi tersebut menjadi tanggungjawab polisi dan dirawat oleh pihak kepolisian.

Sebab kasus itu masih dalam proses penyelidikan. “Kami dengar sudah banyak ada yang mau adopsi. Tapi ini kan masih penyelidikan.

Nanti pada waktunya, kami akan serahkan ke Dinas Sosial. Persoalan siapa yang mau adopsi dan diberikan hak asuh, itu sudah kewenangan dinas sosial,” kata Kompol Wiranata.

Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok bayi laki-laki dibuang di dalam dus, di depan TPA Lila Hita, Rabu (9/1) pagi. 

Bayi itu ditemukan pasangan suami istri Made Arsana dan Nyoman Garneli pada pukul 05.30 pagi. Saat ditemukan bayi dalam posisi leher agak tertekuk dan diselimuti kain.

Di dalam dus juga ditemukan uang Rp 200 ribu. Diduga bayi itu sengaja dibuang di depan TPA, agar mendapat perhatian dari pengelola TPA.

SINGARAJA – Pelaku pembuangan bayi di depan Tempat Penitipan Anak (TPA) Lila Hita, disarankan menyerahkan diri ke pihak kepolisian.

Polisi siap memberikan jaminan pada pelaku pembuangan bayi. Hal itu dilakukan mempertimbangkan faktor kemanusiaan dan kondisi bayi.

Kapolsek Kota Singaraja Kompol AA Wiranata Kusuma mengatakan, dirinya untuk saat ini akan mengedepankan langkah humanis untuk mengungkap pembuang bayi tersebut.

Kompol AA Wiranata Kusuma mengatakan, ada sejumlah faktor yang membuat polisi mengedepankan langkah itu.

Menurutnya, pembuang bayi itu diduga masih memiliki rasa tidak rela membuang bayi tersebut. Hal itu dilihat dari kondisi bayi yang terbungkus handuk tebal.

Selain itu bayi juga dibekali uang tunai Rp 200 ribu, dan diletakkan di depan tempat penitipan anak. Polisi memandang kondisi itu berbeda dengan kasus lainnya.

“Kalau kasus lainnya kan ada yang sampai dibunuh, dibuang di semak-semak, atau dibuang ke laut. Untuk kasus ini, kami persilakan

orang tuanya datang ke kantor polisi. Kami jamin kerahasiaan identitas, saat orang tua bayi itu datang,” kata Kompol Wiranata.

Mantan Kapolsek Seririt itu mengaku dirinya sangat berharap orang tua bayi datang secara sukarela ke kantor polisi.

“Ini semua demi keberlangsungan dan pertumbuhan bayi ini. Dia juga kan masih butuh ASI. Kami masih buka kesempatan,” imbuhnya.

Saat ini polisi membawa bayi tersebut ke Klinik Pratama Polres Buleleng. Untuk sementara waktu bayi tersebut menjadi tanggungjawab polisi dan dirawat oleh pihak kepolisian.

Sebab kasus itu masih dalam proses penyelidikan. “Kami dengar sudah banyak ada yang mau adopsi. Tapi ini kan masih penyelidikan.

Nanti pada waktunya, kami akan serahkan ke Dinas Sosial. Persoalan siapa yang mau adopsi dan diberikan hak asuh, itu sudah kewenangan dinas sosial,” kata Kompol Wiranata.

Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok bayi laki-laki dibuang di dalam dus, di depan TPA Lila Hita, Rabu (9/1) pagi. 

Bayi itu ditemukan pasangan suami istri Made Arsana dan Nyoman Garneli pada pukul 05.30 pagi. Saat ditemukan bayi dalam posisi leher agak tertekuk dan diselimuti kain.

Di dalam dus juga ditemukan uang Rp 200 ribu. Diduga bayi itu sengaja dibuang di depan TPA, agar mendapat perhatian dari pengelola TPA.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/