SEMARAPURA – Wabah rabies tak kunjung berhenti sejak ditemukan pertama kali di Badung tahun 2008 atau 13 tahun silam. Buktinya, anjing peliharaan salah seorang warga di Desa Takmung, Klungkung dinyatakan positif rabies setelah menggigit empat orang warga.
Kasus gigitan anjing rabies itu merupakan kasus pertama di Klungkung pada tahun 2021. Sebelumnya, awal Januari 2021 ini anjing rabies juga menggigit enam orang di Gianyar.
Ini menunjukkan masih ada warga Klungkung kurang waspada terhadap penyebaran virus rabies.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung, Ida Bagus Juanida saat dikonfirmasi, Kamis (14/1) membenarkan adanya hal itu. Dituturkannya peristiwa itu bermula saat ada salah seorang warga Desa Takmung yang tinggal di Desa Satra, Klungkung menemukan seekor anjing tidak bertuan di jalan sekitar dua bulan yang lalu. Selama dipelihara, anjing tersebut tidak diberikan vaksin rabies.
“Sekitar seminggu yang lalu, pemilik anjing ini pindah tinggal ke Desa Takmung,” terangnya.
Adapun pada Minggu (10/1), anjing yang biasanya diikat itu terlibat perkelahian dengan anjing lain. Saat dilerai, anjing tersebut malah menggigit tuannya dan seorang anggota keluarga lainnya.
“Tidak hanya itu, ada dua tetangga pemilik anjing yang juga digigit sehari setelahnya (11/1),” bebernya.
Mendapat informasi adanya warga yang memohon vaksin anti rabies (VAR), akhirnya Dinas Kesehatan Klungkung dan Dinas Pertanian Klungkung melakukan penelusuran. Adapun anjing tersebut akhirnya dieliminasi diambil sampel otaknya untuk dilakukan pemeriksaan Senin (11/1).
“Hari ini (kemarin) hasilnya keluar dan anjing itu dinyatakan positif rabies,” katanya.
Petugas dari Dinas Pertanian Klungkung langsung melakukan penelusuran terhadap anjing-anjing yang sempat kontak dengan anjing tersebut. Dari hasil penelusuran, empat ekor anjing akhirnya dieliminasi dan 21 ekor anjing lainnya diberikan vaksin rabies.
“Penelusuran anjing itu tidak hanya kami lakukan di Desa Takmung, namun juga Desa Satra. 4 ekor anjing yang kami eliminasi itu merupakan anjing liar. Sementara 21 anjing yang diberikan vaksin adalah anjing peliharaan yang berada di sekitar lokasi,” jelasnya.
Dengan adanya peristiwa itu, pihaknya kembali mewanti-wanti agar pemilik anjing waspada terhadap penyebaran virus rabies. Yakni dengan rutin memvaksin anjing peliharaannya setiap tahun dan tidak melepas liarkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, Ni Made Adi Swapatni mengungkapkan warga yang digigit anjing rabies itu telah diberikan vaksin anti rabies (VAR). Itu karena tidak satu pun dari warga yang tergigit mendapatkan gigitan anjing rabies di bagian risiko tinggi. Sehingga cukup dengan pemberian VAR.