29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:05 AM WIB

Gunung Batukaru Dikenal Angker, Dua WNA Denmark Tersesat, Untung…

TABANAN – Dua warga Denmark tersesat saat mendaki Gunung Batukaru, Desa Wongaya Gede, Penebel, Tabanan, Senin (13/2) lalu.

Beruntung, warga asing dengan nama panggilan Philip dan Ditte ini akhirnya ditemukan kembali kemarin (14/2), sekitar pukul 13.00.

Menurut keterangan guide, I Made Astawa Yasa, semula keduanya menginap di Hotel The Bulakan Botik,  di Banjar Dinas Kedewatan Ubud, Gianyar.

Kedua turis tersebut dia jemput  sekitar pukul 10.00 dan langsung menuju Jatiluwih, Tabanan. Tiba di Jatiluwih pukul 12.30. Selanjutnya meminta izin ke petugas tiket untuk melakukan kegiatan tracking.

Sekitar pukul 13.00 kedua orang asing tersebut naik melalui jalur utara Pura Luhur Pujangga, Desa Jatiluwih, Penebel, Tabanan menuju Pura Batukaru, Desa Wangaya Gede, Penebel, Tabanan.

Seharusnya pukul 19.00 keduanya sudah tiba di Pura Luhur Batukaru, namun tak kunjung balik.

“Padahal saya sudah sarankan menggunakan guide lokal. Cuma dari mereka tidak mau dan mengaku sudah memiliki peta,” ujarnya.

Astawa mulai curiga ketika dirinya sudah tiba di area parkir Pura Luhur Batukaru dan tidak melihat wisatawan yang diantarkan.

Sempat melakukan kontak dengan wisatawan  dan kedua wisatawan katakan akan diam di suatu tempat karena sudah gelap.

“Akhirnya kejadian ini pun saya laporkan ke pihak kepolisian. Kemudian dilakukan pencarian oleh petugas BPBD Tabanan dibantu perwakilan pecalang dan warga,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan I Putu Trisna Widiatmika terus melakukan pencarian terhadap kedua wisatawan asing yang tersesat saat melakukan tracking di Gunung Batu Karu.

Kedua wisatawan ditemukan di Pura Luhur Batu Karu sekitar 13.00. Mereka dalam kondisi selamat dan tidak ada luka apa pun dari kedua wisatawan.

“Saat ini kedua wisatawan sudah dipulangkan ke lokasi penginapan di Hotel The Bulakan Botik di Banjar Dinas Kedewatan Ubud, Gianyar,” tandasnya.

TABANAN – Dua warga Denmark tersesat saat mendaki Gunung Batukaru, Desa Wongaya Gede, Penebel, Tabanan, Senin (13/2) lalu.

Beruntung, warga asing dengan nama panggilan Philip dan Ditte ini akhirnya ditemukan kembali kemarin (14/2), sekitar pukul 13.00.

Menurut keterangan guide, I Made Astawa Yasa, semula keduanya menginap di Hotel The Bulakan Botik,  di Banjar Dinas Kedewatan Ubud, Gianyar.

Kedua turis tersebut dia jemput  sekitar pukul 10.00 dan langsung menuju Jatiluwih, Tabanan. Tiba di Jatiluwih pukul 12.30. Selanjutnya meminta izin ke petugas tiket untuk melakukan kegiatan tracking.

Sekitar pukul 13.00 kedua orang asing tersebut naik melalui jalur utara Pura Luhur Pujangga, Desa Jatiluwih, Penebel, Tabanan menuju Pura Batukaru, Desa Wangaya Gede, Penebel, Tabanan.

Seharusnya pukul 19.00 keduanya sudah tiba di Pura Luhur Batukaru, namun tak kunjung balik.

“Padahal saya sudah sarankan menggunakan guide lokal. Cuma dari mereka tidak mau dan mengaku sudah memiliki peta,” ujarnya.

Astawa mulai curiga ketika dirinya sudah tiba di area parkir Pura Luhur Batukaru dan tidak melihat wisatawan yang diantarkan.

Sempat melakukan kontak dengan wisatawan  dan kedua wisatawan katakan akan diam di suatu tempat karena sudah gelap.

“Akhirnya kejadian ini pun saya laporkan ke pihak kepolisian. Kemudian dilakukan pencarian oleh petugas BPBD Tabanan dibantu perwakilan pecalang dan warga,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan I Putu Trisna Widiatmika terus melakukan pencarian terhadap kedua wisatawan asing yang tersesat saat melakukan tracking di Gunung Batu Karu.

Kedua wisatawan ditemukan di Pura Luhur Batu Karu sekitar 13.00. Mereka dalam kondisi selamat dan tidak ada luka apa pun dari kedua wisatawan.

“Saat ini kedua wisatawan sudah dipulangkan ke lokasi penginapan di Hotel The Bulakan Botik di Banjar Dinas Kedewatan Ubud, Gianyar,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/