28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:42 AM WIB

Demam, WN Belanda Susul Warga Gerokgak Masuk Ruang Isolasi RS Buleleng

SINGARAJA – Seorang perempuan berusia 25 tahun asal Gerokgak Buleleng harus dirawat di ruang isolasi RS Buleleng.

Perempuan yang bekerja di Italia diduga terkena setelah ia pulang dari bekerja di Italia, negeri di Benua Eropa yang paling parah terpapar corona setelah Tiongkok, Korsel, Jepang, dan Iran.

Dirut RS Buleleng dr. Gede Wiartana mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan segala hal untuk merawat

pasien berusia 25 tahun yang baru diduga terinfeksi virus corona itu.

Termasuk ruang isolasi untuk perawatan pasien. “Kami juga sudah melakukan sterilisasi ruangan dengan menyemprotkan disinfektan,” ujar dr. Gede Wiartana.

Selain warga negara Indonesia (WNI), dr. Gede Wiartana menyebut satu pasien lagi yakni WNA dari Belanda berjenis kelamin perempuan datang ke RS Buleleng, Sabtu (14/3) sekitar pukul 11.00 Wita.

Saat itu, pasien datang dengan keluhan demam, batuk dan juga pilek. “Informasinya memang baru tiba di Buleleng sekitar dua hari yang lalu,” katanya.

Berdasar hasil wawancara, sebelum ke Bali, WNA tersebut datang dari negara pandemic corona. Dr. Gede Wiartana mengatakan, untuk saat ini, WNA tersebut masih berstatus pasien dalam pengawasan dan menempati ruang isolasi di RS Buleleng.

Pihak RS Buleleng telah mengambil sampel hapusan tenggorokan untuk dilakukan uji Lab di Jakarta. Ia juga belum berani memastikan apakah pasian tersebut akan dirujuk ke RSUP Sanglah di Denpasar atau tidak.

“Untuk penanganan selanjutnya kita tunggu dulu hasil lab-nya, sementara masih dalam pengawasan dulu, masih di observasi. Dan memang untuk memastikan itu minimal harus dilakukan dua kali uji lab,” tandasnya.

Saat ini, ada dua orang pasin yang telah menempati ruang isolasi RSUD Buleleng. Keduanya masih berstatus pasien dalam pengawasan kasus corona.

SINGARAJA – Seorang perempuan berusia 25 tahun asal Gerokgak Buleleng harus dirawat di ruang isolasi RS Buleleng.

Perempuan yang bekerja di Italia diduga terkena setelah ia pulang dari bekerja di Italia, negeri di Benua Eropa yang paling parah terpapar corona setelah Tiongkok, Korsel, Jepang, dan Iran.

Dirut RS Buleleng dr. Gede Wiartana mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan segala hal untuk merawat

pasien berusia 25 tahun yang baru diduga terinfeksi virus corona itu.

Termasuk ruang isolasi untuk perawatan pasien. “Kami juga sudah melakukan sterilisasi ruangan dengan menyemprotkan disinfektan,” ujar dr. Gede Wiartana.

Selain warga negara Indonesia (WNI), dr. Gede Wiartana menyebut satu pasien lagi yakni WNA dari Belanda berjenis kelamin perempuan datang ke RS Buleleng, Sabtu (14/3) sekitar pukul 11.00 Wita.

Saat itu, pasien datang dengan keluhan demam, batuk dan juga pilek. “Informasinya memang baru tiba di Buleleng sekitar dua hari yang lalu,” katanya.

Berdasar hasil wawancara, sebelum ke Bali, WNA tersebut datang dari negara pandemic corona. Dr. Gede Wiartana mengatakan, untuk saat ini, WNA tersebut masih berstatus pasien dalam pengawasan dan menempati ruang isolasi di RS Buleleng.

Pihak RS Buleleng telah mengambil sampel hapusan tenggorokan untuk dilakukan uji Lab di Jakarta. Ia juga belum berani memastikan apakah pasian tersebut akan dirujuk ke RSUP Sanglah di Denpasar atau tidak.

“Untuk penanganan selanjutnya kita tunggu dulu hasil lab-nya, sementara masih dalam pengawasan dulu, masih di observasi. Dan memang untuk memastikan itu minimal harus dilakukan dua kali uji lab,” tandasnya.

Saat ini, ada dua orang pasin yang telah menempati ruang isolasi RSUD Buleleng. Keduanya masih berstatus pasien dalam pengawasan kasus corona.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/