25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:58 AM WIB

Jenius! Pupuk dari Sampah Warga Klungkung akan Digratiskan ke Petani

SEMARAPURA – Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center di wilayah Dusun Karangdadi, Desa Kusamba, Klungkung, tidak hanya menghasilkan pelet sebagai bahan bakar namun juga pupuk dari pengolahan sampah di sana. Hebatnya, pupuk yang dihasilkan di TOSS Center itu nantinya akan dibagi-bagikan kepada para petani secara gratis.

 

Untuk itu saat ini pupuk yang bersumber dari sampah warga di Klungkung ini sedang dilakukan uji coba terlebih dahulu untuk mengetahui seberapa efektif pupuk yang dihasilkan di TOSS Center dalam produktivitas komoditi pangan seperti padi.

 

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta beberapa waktu lalu mengungkapkan, Pemkab Klungkung memiliki demplot (Demontration Plot) pertanian padi seluas 26 are yang terbagi dalam tiga perlakuan berbeda. Yakni menggunakan pupuk urea atau kimia, pupuk ozaki, dan pupuk curah atau cacah. Dijelaskan, pupuk ozaki dan pupuk cacah adalah pupuk yang dihasilkan dari pengolahan sampah di TOSS Center.

 

“Ini sudah berjalan 90 hari. Tinggal beberapa hari lagi akan panen,” katanya.

 

Meski belum bisa dilihat hasil panen dari tiga demplot tersebut, menurutnya tidak ada perbedaan pertumbuhan yang terjadi dengan tanaman padi yang menggunakan pupuk ozaki, cacah dan urea. Hanya saja karena hasil dari pengolahan sampah, demplot pertanian padi yang menggunakan pupuk cacah pada utamanya ditumbuhi gulma. Meski begitu, jumlahnya tidak terlalu banyak sehingga tidak sampai mengganggu pertumbuhan.

 

“Untuk ketahanan terhadap hama belum bisa dilihat perbedaannya antar ketiga demplot tersebut karena tidak ada serangan hama,” ujarnya.

 

Bila ternyata hasil panen gabah kering yang dihasilkan ketiga demplot tidak jauh berbeda, ia mengaku akan gencar mengajak para petani untuk menggunakan pupuk ozaki dan cacah yang dihasilkan TOSS Center. Dan pupuk-pupuk itu rencanakan akan memberikan kepada para petani secara gratis. Dengan begitu diharapkan pendapatan para petani akan meningkat lantaran tidak lagi mengeluarkan biaya untuk pembelian pupuk. Begitu juga dengan masalah sampah di Klungkung dapat tertangani dengan baik.

 

“Yang penting sampah di Klungkung habis termanfaatkan,” tandasnya.

SEMARAPURA – Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center di wilayah Dusun Karangdadi, Desa Kusamba, Klungkung, tidak hanya menghasilkan pelet sebagai bahan bakar namun juga pupuk dari pengolahan sampah di sana. Hebatnya, pupuk yang dihasilkan di TOSS Center itu nantinya akan dibagi-bagikan kepada para petani secara gratis.

 

Untuk itu saat ini pupuk yang bersumber dari sampah warga di Klungkung ini sedang dilakukan uji coba terlebih dahulu untuk mengetahui seberapa efektif pupuk yang dihasilkan di TOSS Center dalam produktivitas komoditi pangan seperti padi.

 

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta beberapa waktu lalu mengungkapkan, Pemkab Klungkung memiliki demplot (Demontration Plot) pertanian padi seluas 26 are yang terbagi dalam tiga perlakuan berbeda. Yakni menggunakan pupuk urea atau kimia, pupuk ozaki, dan pupuk curah atau cacah. Dijelaskan, pupuk ozaki dan pupuk cacah adalah pupuk yang dihasilkan dari pengolahan sampah di TOSS Center.

 

“Ini sudah berjalan 90 hari. Tinggal beberapa hari lagi akan panen,” katanya.

 

Meski belum bisa dilihat hasil panen dari tiga demplot tersebut, menurutnya tidak ada perbedaan pertumbuhan yang terjadi dengan tanaman padi yang menggunakan pupuk ozaki, cacah dan urea. Hanya saja karena hasil dari pengolahan sampah, demplot pertanian padi yang menggunakan pupuk cacah pada utamanya ditumbuhi gulma. Meski begitu, jumlahnya tidak terlalu banyak sehingga tidak sampai mengganggu pertumbuhan.

 

“Untuk ketahanan terhadap hama belum bisa dilihat perbedaannya antar ketiga demplot tersebut karena tidak ada serangan hama,” ujarnya.

 

Bila ternyata hasil panen gabah kering yang dihasilkan ketiga demplot tidak jauh berbeda, ia mengaku akan gencar mengajak para petani untuk menggunakan pupuk ozaki dan cacah yang dihasilkan TOSS Center. Dan pupuk-pupuk itu rencanakan akan memberikan kepada para petani secara gratis. Dengan begitu diharapkan pendapatan para petani akan meningkat lantaran tidak lagi mengeluarkan biaya untuk pembelian pupuk. Begitu juga dengan masalah sampah di Klungkung dapat tertangani dengan baik.

 

“Yang penting sampah di Klungkung habis termanfaatkan,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/