AMLAPURA – Karangasem hingga saat ini masih mengalami krisis guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk TK, SD dan SMP.
Jumlahnya mencapai 1.427 guru PNS. Kondisi ini diperparah dengan adanya sejumlah guru yang pensiun di tahun ini. Jumlahnya pun mencapai 500 guru.
Untuk menambah ketersediaan tenaga pengajar ini, Pemkab Kangasem memiliki rencana untuk menambah jumlah tenaga guru tahun ini, dengan status pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Karangasem, I Gusti Gede Rinceg menyarankan, kepada para guru yang berstatus honorer untuk mengikuti tes PPPK tahun ini.
Ada sekitar 940 guru yang status honorer di Karangasem. “Karangasem hanya mendapat jatah 547 orang bersaing memperebutkan kuota guru untuk bisa lolos PPPK,” ujarnya.
Proses rekrutmen tentu diprioritaskan untuk tenaga honor ini. “Untuk masyarakat umum pun boleh ikut. Asalkan peserta punya sertifikasi pendidikan,” kata Rinceg.
Untuk jadwal perekrutan, pihaknya masih terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat. Peserta juga boleh ikut tes PPPK berkali-kali jika tidak lolos.
Tenaga PPPK guru akan dikontrak selama lima tahun. Setelah itu bisa diperpanjang. Tentu tenaga guru ini akan dievaluasi tiap tahun.
“Kami berharap guru-guru kita di Karangasem bisa lolos. Terus berusaha sampai dapat. Asalkan tidak lebih dari setahun sebelum masa pensiun,” jelas pejabat asal Keluarahan Padangkerta ini.
AMLAPURA – Karangasem hingga saat ini masih mengalami krisis guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk TK, SD dan SMP.
Jumlahnya mencapai 1.427 guru PNS. Kondisi ini diperparah dengan adanya sejumlah guru yang pensiun di tahun ini. Jumlahnya pun mencapai 500 guru.
Untuk menambah ketersediaan tenaga pengajar ini, Pemkab Kangasem memiliki rencana untuk menambah jumlah tenaga guru tahun ini, dengan status pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Karangasem, I Gusti Gede Rinceg menyarankan, kepada para guru yang berstatus honorer untuk mengikuti tes PPPK tahun ini.
Ada sekitar 940 guru yang status honorer di Karangasem. “Karangasem hanya mendapat jatah 547 orang bersaing memperebutkan kuota guru untuk bisa lolos PPPK,” ujarnya.
Proses rekrutmen tentu diprioritaskan untuk tenaga honor ini. “Untuk masyarakat umum pun boleh ikut. Asalkan peserta punya sertifikasi pendidikan,” kata Rinceg.
Untuk jadwal perekrutan, pihaknya masih terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat. Peserta juga boleh ikut tes PPPK berkali-kali jika tidak lolos.
Tenaga PPPK guru akan dikontrak selama lima tahun. Setelah itu bisa diperpanjang. Tentu tenaga guru ini akan dievaluasi tiap tahun.
“Kami berharap guru-guru kita di Karangasem bisa lolos. Terus berusaha sampai dapat. Asalkan tidak lebih dari setahun sebelum masa pensiun,” jelas pejabat asal Keluarahan Padangkerta ini.
