29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:06 AM WIB

Mimih…Tetangga Sibuk Ngaben, Pria Paro Baya Ini Nekat Gantung Diri

AMLAPURA – Entah apa yang ada di pikiran I Made Mardiasa, 45, warga Banjar Babakan, Desa Peringsari, Selat, Karangasem kemarin.

Saat tetangganya tengah sibuk mempersiapkan upacara ngaben, Mardiasa justru nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis: gantung diri.

Korban ditemukan gantung diri di bawah pohon nangka di area persawahan tak jauh dari kediaman almarhum. Korban ditemukan tak bernyawa kemarin pagi menjelang siang.

Menurut keterangan beberapa sumber di TKP, korban nekat mengakhiri hidupnya berkaitan dengan upacara ngaben yang disiapkan warga setempat.

Almarhum sendiri dilaporkan sehat sebelum ditemukan meninggal. “Penyebab pasti masih dalam tahap penyelidikan. Tapi, ada dugaan ada kaitan dengan upacara ngaben yang digelar warga,” ujar Kapolsek Selat AKP Made Sutirta.

Menurut istri korban Ni Komang Ayu Megawati, 38, sejak pukul 03.00 wita dini hari sang suami tidak ada di rumah. Awalnya sang istri menduga kalau korban pergi ke Pasar Selat yang jaraknya sekitar 2 km dari rumahnya.

Namun sampai pukul 08.00 wita korban tidak juga pulang. Sang istri mulai gelisah. “Saya sempat tanya ke tetangga, tetapi mereka mengaku tidak melihat suami saya,” ujarnya.

Lalu istri korban meminta bantuan tetangga untuk mencarinya. Selang beberapa saat dilakukan pencarian korban ditemukan tergantung di pohon nangka tua di pinggir sawah milik I Ketut Sujana.

Saat itu korban berada di ketinggian 2,5 meter. Untuk bisa mencapai pohon setinggi itu korban harus naik pohon nangka tersebut terlebih dulu.

Korban sempat tidak terlihat karena tertutup rimbunya daun pohon nangka. Korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga I Gusti Lanang Men 40.

Begitu tahu korban ada diatas pohon dalam posisi tergantung, kerabat dan warga langsung menurunkan korban. Sebagian warga juga ada yang melaporkan ke Polsek Selat.

Evakuasi berjalan lancar sekalipun dalam kondisi hujan. Tidak lama kemudian datang tim dari Polsek Selat dan langsung melakukan olah TKP dan visum.

Saat itu kondisi jenazah sudah kaku dan lebam mayat. Jenasah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dikubur di setra terdekat. 

AMLAPURA – Entah apa yang ada di pikiran I Made Mardiasa, 45, warga Banjar Babakan, Desa Peringsari, Selat, Karangasem kemarin.

Saat tetangganya tengah sibuk mempersiapkan upacara ngaben, Mardiasa justru nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis: gantung diri.

Korban ditemukan gantung diri di bawah pohon nangka di area persawahan tak jauh dari kediaman almarhum. Korban ditemukan tak bernyawa kemarin pagi menjelang siang.

Menurut keterangan beberapa sumber di TKP, korban nekat mengakhiri hidupnya berkaitan dengan upacara ngaben yang disiapkan warga setempat.

Almarhum sendiri dilaporkan sehat sebelum ditemukan meninggal. “Penyebab pasti masih dalam tahap penyelidikan. Tapi, ada dugaan ada kaitan dengan upacara ngaben yang digelar warga,” ujar Kapolsek Selat AKP Made Sutirta.

Menurut istri korban Ni Komang Ayu Megawati, 38, sejak pukul 03.00 wita dini hari sang suami tidak ada di rumah. Awalnya sang istri menduga kalau korban pergi ke Pasar Selat yang jaraknya sekitar 2 km dari rumahnya.

Namun sampai pukul 08.00 wita korban tidak juga pulang. Sang istri mulai gelisah. “Saya sempat tanya ke tetangga, tetapi mereka mengaku tidak melihat suami saya,” ujarnya.

Lalu istri korban meminta bantuan tetangga untuk mencarinya. Selang beberapa saat dilakukan pencarian korban ditemukan tergantung di pohon nangka tua di pinggir sawah milik I Ketut Sujana.

Saat itu korban berada di ketinggian 2,5 meter. Untuk bisa mencapai pohon setinggi itu korban harus naik pohon nangka tersebut terlebih dulu.

Korban sempat tidak terlihat karena tertutup rimbunya daun pohon nangka. Korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga I Gusti Lanang Men 40.

Begitu tahu korban ada diatas pohon dalam posisi tergantung, kerabat dan warga langsung menurunkan korban. Sebagian warga juga ada yang melaporkan ke Polsek Selat.

Evakuasi berjalan lancar sekalipun dalam kondisi hujan. Tidak lama kemudian datang tim dari Polsek Selat dan langsung melakukan olah TKP dan visum.

Saat itu kondisi jenazah sudah kaku dan lebam mayat. Jenasah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dikubur di setra terdekat. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/