28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 6:04 AM WIB

OTG Konfirmasi Positif Terus Bertambah, GTPP Isolasi OTG Positif di RS

SINGARAJA – Kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) yang dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19 terus mengalami penambahan.

Hingga Selasa (14/7), Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng mencatat ada 91 orang yang dinyatakan OTG dan terkonfirmasi positif covid.

Data GTPP menunjukkan, secara kumulatif OTG di Buleleng berjumlah sebanyak 2.169 orang. Dari ribuan OTG tersebut, sebanyak 1.877 orang diantaranya telah dinyatakan telah selesai masa pantaunya.

Selain itu masih ada 201 orang yang menjalani karantina mandiri, dan 91 orang lainnya telah dinyatakan terkonfirmasi positif.

Sesuai dengan regulasi protokol kesehatan penanganan covid-19, pasien yang dinyatakan sebagai OTG sebenarnya tak harus menjalani isolasi di rumah sakit.

Mereka bisa saja menjalani isolasi di rumah dengan pengawasan ketat dari tim medis dan gugus tugas.

Meski isolasi mandiri di rumah dimungkinkan dalam regulasi, gugus tugas memilih mengesampingkan opsi tersebut.

Isolasi terhadap pasien berstatus OTG, tetap dilakukan di rumah sakit. Hal itu dianggap lebih efektif dan memudahkan pengawasan.

“OTG sebenarnya bisa saja melakukan isolasi di rumah. Sepanjang isolasi mandirinya dapat dilakukan secara ketat dan dijaminkan

bahwa yang bersangkutan bisa melakukan isolasi mandiri secara disiplin,” kata Sekretaris GTPP Covid-19 Kabupaten Buleleng Gede Suyasa.

Lebih lanjut Suyasa mengungkapkan, ada sejumlah pertimbangan yang dilakukan tim medis. Di antaranya kondisi tempat tinggal pasien.

Apabila pasien tinggal bersama keluarganya dalam satu rumah, maka opsi karantina mandiri pasti dikesampingkan. Selain itu kapasitas di RS Pratama Giri Emas masih memungkinkan menampung para pasien.

“Dalam panduan memang boleh (isolasi) mandiri. Tapi supaya tidak timbul kegaduhan di lingkungan, makanya masih kami rawat di Giri Emas.

Supaya nanti tidak ada kesan kok bisa orang dinyatakan positif (covid), tapi dirawat di rumah. Ini yang perlu dipahami, untuk bisa lakukan proses sesuai protap yang ada,” imbuhnya.

Sekadar diketahui, saat ini secara kumulatif tercatat ada 108 orang pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Buleleng.

Dari 108 orang pasien itu, sebanyak 96 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh. Kini masih tersisa 12 orang pasien yang harus menjalani perawatan medis. 

SINGARAJA – Kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) yang dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19 terus mengalami penambahan.

Hingga Selasa (14/7), Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng mencatat ada 91 orang yang dinyatakan OTG dan terkonfirmasi positif covid.

Data GTPP menunjukkan, secara kumulatif OTG di Buleleng berjumlah sebanyak 2.169 orang. Dari ribuan OTG tersebut, sebanyak 1.877 orang diantaranya telah dinyatakan telah selesai masa pantaunya.

Selain itu masih ada 201 orang yang menjalani karantina mandiri, dan 91 orang lainnya telah dinyatakan terkonfirmasi positif.

Sesuai dengan regulasi protokol kesehatan penanganan covid-19, pasien yang dinyatakan sebagai OTG sebenarnya tak harus menjalani isolasi di rumah sakit.

Mereka bisa saja menjalani isolasi di rumah dengan pengawasan ketat dari tim medis dan gugus tugas.

Meski isolasi mandiri di rumah dimungkinkan dalam regulasi, gugus tugas memilih mengesampingkan opsi tersebut.

Isolasi terhadap pasien berstatus OTG, tetap dilakukan di rumah sakit. Hal itu dianggap lebih efektif dan memudahkan pengawasan.

“OTG sebenarnya bisa saja melakukan isolasi di rumah. Sepanjang isolasi mandirinya dapat dilakukan secara ketat dan dijaminkan

bahwa yang bersangkutan bisa melakukan isolasi mandiri secara disiplin,” kata Sekretaris GTPP Covid-19 Kabupaten Buleleng Gede Suyasa.

Lebih lanjut Suyasa mengungkapkan, ada sejumlah pertimbangan yang dilakukan tim medis. Di antaranya kondisi tempat tinggal pasien.

Apabila pasien tinggal bersama keluarganya dalam satu rumah, maka opsi karantina mandiri pasti dikesampingkan. Selain itu kapasitas di RS Pratama Giri Emas masih memungkinkan menampung para pasien.

“Dalam panduan memang boleh (isolasi) mandiri. Tapi supaya tidak timbul kegaduhan di lingkungan, makanya masih kami rawat di Giri Emas.

Supaya nanti tidak ada kesan kok bisa orang dinyatakan positif (covid), tapi dirawat di rumah. Ini yang perlu dipahami, untuk bisa lakukan proses sesuai protap yang ada,” imbuhnya.

Sekadar diketahui, saat ini secara kumulatif tercatat ada 108 orang pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Buleleng.

Dari 108 orang pasien itu, sebanyak 96 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh. Kini masih tersisa 12 orang pasien yang harus menjalani perawatan medis. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/