26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:30 AM WIB

Diterjang Air Bah, Jembatan Menuju Puri Beji Sengguan Kangin Hancur

GIANYAR – Badan Penanggulanngan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar kembali mengecek sisa bencana pada Sabtu lalu (10/10).

Hasilnya, sebuah jembatan menuju pura Beji Pesiraman di Sungai Cangkir, Lingkungan Sengguan Kangin, Kecamatan Gianyar hancur diterjang air bah.

Untuk menuju lokasi beji harus menuruni anak tangga. Lokasinya menyusuri tegalan. Sampai di aliran sungai, jalan setapak pun akan menghubungkan ke lokasi pura Beji tersebut.

Namun lokasi beji berada di timur sungai, sehingga perlu menyeberang sungai. Apabila debit air sungai membesar, warga akan kesulitan menyeberang ke pura Beji.

Sehingga jembatan itu menjadi akses satu-satunya menuju lokasi pura Beji. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar Ngakan Dharma Jati membenarkan kejadian tersebut.

“Iya jembatannya putus menuju pura Beji Pesiraman putus. Kejadiannya waktu hujan tanggal 10 Oktober,” ujarnya.

Pihak BPBD baru meninjau lokasi jembatan putus itu pada Rabu kemarin (14/10). “Tadi saya juga sudah turun ke lokasi mengecek,” jelasnya.

Terkait kerusakan itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Gianyar.

Sementara penanganan bencana, pihaknya tidak melalukan evakuasi. Karena lokasi dan kondisi jembatan telah digerus oleh banjir.

“Tadi tidak ada penanganan. Hanya asesment saja,” jelasnya. Dijelaskan, panjang jembatan itu kurang lebih 15 meter dengan lebar kurang lebih 1,5 meter.

Bahan, jembatan dari baja dan plat saja. Jembatan itu dibangun pada 2009 silam. “Biasanya digunakan sebagai jalan penghubung ke pura Beji Pesiraman oleh pangempon 9 Kepala Keluarga,” pungkasnya. 

GIANYAR – Badan Penanggulanngan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar kembali mengecek sisa bencana pada Sabtu lalu (10/10).

Hasilnya, sebuah jembatan menuju pura Beji Pesiraman di Sungai Cangkir, Lingkungan Sengguan Kangin, Kecamatan Gianyar hancur diterjang air bah.

Untuk menuju lokasi beji harus menuruni anak tangga. Lokasinya menyusuri tegalan. Sampai di aliran sungai, jalan setapak pun akan menghubungkan ke lokasi pura Beji tersebut.

Namun lokasi beji berada di timur sungai, sehingga perlu menyeberang sungai. Apabila debit air sungai membesar, warga akan kesulitan menyeberang ke pura Beji.

Sehingga jembatan itu menjadi akses satu-satunya menuju lokasi pura Beji. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar Ngakan Dharma Jati membenarkan kejadian tersebut.

“Iya jembatannya putus menuju pura Beji Pesiraman putus. Kejadiannya waktu hujan tanggal 10 Oktober,” ujarnya.

Pihak BPBD baru meninjau lokasi jembatan putus itu pada Rabu kemarin (14/10). “Tadi saya juga sudah turun ke lokasi mengecek,” jelasnya.

Terkait kerusakan itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Gianyar.

Sementara penanganan bencana, pihaknya tidak melalukan evakuasi. Karena lokasi dan kondisi jembatan telah digerus oleh banjir.

“Tadi tidak ada penanganan. Hanya asesment saja,” jelasnya. Dijelaskan, panjang jembatan itu kurang lebih 15 meter dengan lebar kurang lebih 1,5 meter.

Bahan, jembatan dari baja dan plat saja. Jembatan itu dibangun pada 2009 silam. “Biasanya digunakan sebagai jalan penghubung ke pura Beji Pesiraman oleh pangempon 9 Kepala Keluarga,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/