NEGARA – Wabah serangan ulat bulu kembali menghantui Banjar Munduk Angrek, Desa Yehembang Kauh, Mendoyo.
Ulat bulu tersebut muncul di pohon beringin yang tumbuh di pinggir utara lapangan desa Yehembang Kauh.
Kemunculnya diketahui warga sekitar sejak tiga minggu lalu dan jumlahnya tidak terlalu banyak. Namun perkembangan ulat bulu ulat berbentuk kecil dengan warna putih kekuningan dan berbulu halus tersebut sangat cepat dan derngan ganas memakan daun beringin yang dikeramatkan warga itu.
Saat ini akibat serangan ulat bulu itu pohon beringin setinggi sekitar 20 meter dengan batang berdiameter 2,5 meter mengering.
Daun-daun yang tersebut yang sebelumnya lebat mengering seperti terbakar dikerubuni ulat-ulat bulu.
Warga tidak tahu jenis ulat bulu yang menyerang pohon beringin tersebut, namun jika kulit terkena bulunya menjai gatal.
Saking banyaknya di pohon beringin tersebut, ulat-ulat bulu tersebut mengeluarkan suara gemericik.
Saat terhembus angin kencang ulat bulu itu berterbangan dan jatuh di sekitar lokasi. Ulat bulu itu lalu menyebar dan meakan rumput di lapangan olah raga dan pohon-pohon kecil di sekitar lokasi.” Awalnya tidak banyak. Namun dengan cepat berkembang dan menghabiskan daun pohon beringin itu dan kini menyebar disekitarnya,” ujar Ketut Ardana, salah satu warga, Kamis (15/11).
Bahkan selain sudah merembet ke rumah-rumah warga, serangan ulat bulu ini juga diakui sudah mulai merembet ke lapangan sekolah.