RadarBali.com- Sebuah arloji melinglar di tangan kiri, dan gelang di tangan kanan Bupati Giri Prasta saat berdoa, kemarin. Itulah suasana yang terekam dari rumah jabatan Bupati Badung dan Wakil Bupati Badung yang baru selesai dibangun, pada Tilem Sasih Kapitu, Selasa kemarin (16/1).
Diupacarai dengan upacara melaspas, caru rsi gana, ngeruak, nyakap karang, nyapuh, dan mendem pedagingan.
Upacara dipuput Ida Pedanda Gede Buruan Gria Pesraman Darmasaba dan Ida Jro Gede Senguhu Tumburu Wasa Jroan Lambing Sibangkaja.
Selain Bupati dan Wabup Suiasa bersama Istri, hadir pula Ketua DPRD Badung Putu Parwata beserta istri dan sejumlah anggota DPRD Badung.
Tak ketinggalan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Badung I Wayan Adi Arnawa, pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, para Camat, Lurah/Perbekel, dan tokoh organisasi kemasyarakatan.
Upacara melaspas dan mendem pedagingan bertujuan untuk menyucikan bangunan serta sarana pendukung dari rumah jabatan yang berlokasi di sebelah barat areal Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung tersebut agar bisa ditempati.
Bupati Giri Prasta mengatakan, rumah jabatan bupati dan wakil bupati Badung ini bukan menjadi tempat sepenuhnya bagi Bupati dan Wakil Bupati.
Namun, tempat ini adalah milik masyarakat Badung, Bali, bahkan Indonesia.
’’Tempat ini (rumah jabatan, Red) adalah milik masyarakat, masyarakat boleh menggunakan dan siapapun nanti menjadi bupati dan wakil bupati Badung akan menempati rumah jabatan ini,’’ tegasnya.
Dipaparkan, rumah jabatan terdiri dari private room untuk kapasitas 5 orang, lobby yang di atasnya terdapat middle room kapasitas sampai 50 orang, dan public area room berkapasitas sampai 100 orang.
’’Ini sepenuhnya adalah untuk melayani dan memenuhi kebutuhan masyarakat,’’ tambah Bupati.
Selain itu Bupati Giri Prasta menjelaskan, pembangunan rumah jabatan memakai konsep hindu. Yaitu, Tri Mandala. Di antaranya; utamaning mandala dengan adanya pelinggih, madyaning mandala, dan soring mandala.
Pembangunan ini juga menggunakan konsep Kerajaan Majapahit. Di mana, rumah jabatan sebagai pengendalinya dan kantor perangkat daerah sebagai ’’pepatih’’ untuk mengurus bumi/masyarakat Badung dan di hulunya sudah terdapat Pura Lingga Bhuwana.
Bupati juga menambahkan, kawasan Puspem Badung telah dilengkapi Badung Command Center sebagai pengendali jaringan Wi-fi di Badung. Bupati menginginkan Badung Command Center
yang terdiri dari tiga lantai; lantai I Gedung Kominfo, lantai II Badung Command Center, dan lantai III data dapat menjadi pusat Wi-fi dan IT di Kabupaten Badung, bahkan di Bali.
Menurutnya, infrastruktur pendukung Wi-fi sudah terpasang dan diharapkan pertengahan atau akhir 2018, dari ujung utara hingga ujung salatan Badung Wi-fi gratis.
’’Dengan tempat yang terintegrasi ini, Kita akan mampu melayani masyarakat secara baik dan cepat di Puspem Badung. Dan ke depan kami ingin kawasan ini secara utuh untuk kepentingan masyarakat dengan Mal Pelayanan Terpadu,’’ pungkasnya. (djo)