RadarBali.com– Bertepatan dengan Hari Suci Siwaratri di 2018 ini, Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra hadir mengikuti rangkaian persembahyangan, Dharma Wacana dan Dharma Tula.
Ritual ini dihelat DPD Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Bali di SLBA Negeri Denpasar, pada Senin lalu (15/1).
Rai Mantra hadir didampingi Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar Made Mertajaya serta sejumlah undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan, makna Siwaratri perlu diluruskan. Khususnya kepada generasi muda. Selama ini Hari Suci Siwaratri lebih sering dikaitkan dengan malam menghapus dosa.
Ditegaskan, hendaknya Hari Suci Siwaratri lebih dapat dimaknai sebagai ajang introspeksi, pembenahan diri, dan pengakuan akan karma-karma yang telah dilakukan agar manusia menjadi lebih baik ke depannya.
’’Terlebih penting lagi agar umat melaksanakan rangkaian Hari Suci Siwaratri dengan tulus ikhlas dan tanpa paksaan. Sehingga, maknanya dapat dirasakan dengan sebaik- baiknya,” kata Rai Mantra.
Sementara ketua panitia acara, Komang Soma, menjelaskan pelaksanaan Hari Suci Siwaratri 2018 oleh DPD Pertuni Bali ini diisi tiga kali kegiatan persembahyangan bersama.
Berturut-turut pada jam 6 sore (18.00), 12 malam (24.00), dan 4 pagi (04.00).
Selain itu acara ini juga diisi Dharma Wacana dan Dharma Tula yang diikuti seluruh keluarga besar DPD Pertuni Bali.
’’Tujuan pelaksanaan malam renungan suci ini selain sebagai ajang meningkatkan Sradha Bhakti juga sebagai wadah bagi kami para kaum disabilitas untuk melestarikan tradisi Agama Hindu dan bertemu wirasa antara keluarga besar DPD Pertuni Bali,” ujar Komang Soma.
Lebih lanjut Komang Soma mengharapkan, kehadiran Walikota Rai Mantra untuk memaknai Hari Suci Siwaratri bersama DPD Pertuni Bali ini dapat memberikan motivasi dan semangat bagi para disabilitas.
’’Khususnya, untuk terus berkarya dan mengembangkan diri ditengah segala keterbatasan,” pungkasnya. (rba/djo)