GIANYAR — Nahas dialami, Ni Made Saprig, 70. Warga Banjar Gadungan, Desa Bresela, Kecamatan Payangan ditemukan tewas tenggelam di parit dekat rumahnya pada Sabtu (16/1) pukul 08.00. Korban diduga terpeleset saat hendak mandi.
Menurut Kapolsek Payangan, AKP Made Tama, pada Sabtu pagi sekitar pukul 06.00, saksi yang juga anak kandung korban, Made Muda, datang dari pakemitan di Pura Puseh Desa Adat Bresela. Setiba di rumah, saksi tidak melihat ibu kandungnya di tempat tidurnya.
Kemudian saksi memanggil kerabatnya untuk bersama mencari keberadaan korban di saluran irigasi belakang rumah.
“Kesehariannya korban biasa mandi di saluran irigasi tersebut,” ujarnya.
Dalam pencarian tersebut, para saksi menyusuri saluran irigasi dan menemukan korban. Saat ditemukan, korban dalam posisi telungkup dengan posisi kepala menghadap ke Barat di saluran irigasi sebelah Selatan jalan raya.
Posisi ditemukan sekitar 15 meter dari rumah korban. Selanjutnya saksi meminta pertolongan warga sekitarnya untuk membantu mengevakuasi korban.
Para saksi yang membantu sempat mengecek korban. Tetapi tidak bernapas dan tidak ada denyut nadi. Korban dinyatakan meninggal dunia.
“Kemudian korban dibawa ke rumah duka oleh pihak keluarga dan warga setempat,” terangnya.
Dari keterangan anak korban, bahwa ibunya biasa mandi di saluran irigasi tersebut. “Kemungkinan ibunya terpelesat dan jatuh di saluran irigasi yang terbuat dari beton yang tingginya sekitar 2 meter . Jatuh di grobogan,” pungkasnya.
Sementara itu, dari hasil pengecekan terhadap jasad korban, terdapat luka lecet pada dahi korban sedalam 7 centimeter. Kuat dugaan, air masuk ke dalam paru-paru yang menyebabkan korban tidak bisa bernapas.
Setelah dilakukan visum oleh petugas terkait, korban dinyatakan murni kecelakaan. Pihak keluarga juga telah iklas melepas kepergian korban sebagai musibah.