GIANYAR – Kisruh proyek Pasar Gianyar, tampaknya, masih akan terus berlanjut setelah Bendesa Adat meminta perlindungan ke Polda Bali.
Kisruh kian memanas setelah karma Desa Adat Gianyar yang duduk sebagai anggota DPRD justru meminta kasus ini diselesaikan di pengadilan.
Meski kekisruhan lahan pasar Gianyar masih terjadi, proyek masih tetap berjalan normal. Pelaksana proyek PT Tunas Jaya Sanur, Sang Putu Arsana, menyatakan, pekerjaan di proyek tidak berhubungan dengan polemik tersebut.
“Kami tetap bekerja sesuai kontrak dengan Pemkab Gianyar. Di luar itu kami tidak tahu menahu,” ujarnya.
Dari progres pengerjaan, hingga minggu ke-25 atau hari ke 172 kalender, progres pekerjaan mencapai +0,2 persen.
“Rencananya pada minggu ke-25 adalah 34,14 persen, namun realisasi pekerjaan mencapai 37,37 persen,” ungkapnya.
Dijelaskannya, pekerjaan struktrur dan arsitektur untuk lantai basement 1 dan 2 sudah selesai. Sedangkan lantai dasar 75 persen dan lantai 1 40 persen.
“Sekarang kami kebut pekerjaan struktur untuk 2 lantai keatasnya, hingga akhir bulan Maret selesai semua,” ujarnya.