SINGARAJA – Sebanyak 318 orang Calon Pegawai Negeri Sipil dilantik dan diambil sumpahnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Pelantikan itu dilakukan secara online, melalui aplikasi pertemuan virtual. Pelantikan dilakukan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.
Tercatat ada 313 orang CPNS hasil formasi rekrutmen tahun 2018 lalu yang dilantik sebagai PNS. Selain itu ada lima orang
lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang diangkat sumpahnya, karena telah ditempatkan di Kabupaten Buleleng.
Pelantikan secara virtual itu terpaksa dilakukan di tengah masa pandemic Covid-19 yang kini masih berlangsung.
Hal itu juga dibenarkan setelah Badan Kepegawaian Negara (BKN) menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 10/SE/IV/2020.
Dalam SE itu disebutkan bahwa pengambilan sumpah jabatan dapat dilakukan melalui media elektronik maupun sistem telekonferensi.
Selain itu masing-masing PNS juga merekam dirinya menggunakan ponsel masing-masing saat mengangkat sumpah jabatan.
“Kami hanya menghadirkan 4 orang CPNS di lokasi, didampingi rohaniawan masing-masing. Selebihnya melakukan telekonferensi
lewat kantor atau sekolah masing-masing,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng I Gede Wisnawa.
Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dalam arahannya mengajak seluruh PNS yang telah dilantik dalam kondisi pandemi selalu berempati pada kondisi yang ada.
Saat ini PNS yang telah dilantik menjadi abdi negara harus jadi panutan di masyarakat. “Artinya adik-adik yang membaca aturan atau surat edaran dari pemerintah.
Mematuhinya dan juga memberikan pemahaman kepada masyarakat. Sehingga adik-adik bisa membantu program pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini,” kata Agus.
Menurutnya penyelesaian pandemi ini harus dilakukan bersama-sama antara pemerintah dengan masyarakat. Tak terkecuali dengan para PNS yang telah dilantik.
Ia juga mengimbau agar para PNS yang baru dilantik bisa memperhatikan unsure efisiensi dalam memanfaatkan gaji yang diterima.
“Harus bijak dalam memanfaatkan karena kita tidak tahu kapan pandemi akan berakhir sehingga bisa mengarungi kehidupan di masa-masa sulit ini,” tukasnya.