RadarBali.com – Status Gunung Agung, Selat, Karangasem sudah dinaikkan ke level Waspada. Mestinya, semua aktifitas di sekitar gunung yang berada di radius 3 km dari puncak Gunung Agung harus di hentikan.
Namun faktanya, pendakian melalui jalur Pasar Agung menuju puncak masih berjalan seperti biasa. Bahkan, kemarin ada 39 wisatawan asing asal Prancis yang nekat mendaki puncak gunung.
Menurut Wakil Ketua Pokdarwis Pemandu Wisata Gunung Agung Wayan Darta, pendakian melalui jalur Pasar Agung masih bisa dilakukan karena jalurnya dekat.
Seorang pendaki profesional hanya membutuhkan waktu empat jam saja untuk mencapai puncak gunung.
Sementara kalau melalui jalur Besakih membutuhkan waktu lebih lama, sekitar enam jam untuk mencapai puncak.
“Untuk jalur Besakih memang sudah ditutup, tapi di Pasar Agung belum,” dalih Wayan Darta. Apalagi, klaim Darta, pihaknya belum mendapat imbauan secara langsung atau larangan dari pemerintah untuk mendaki.
“Kalau larangan atau imbauan berupa surat kepada kami belum ada,” ujarnya. Dia hanya mengetahui via medsos kalau ada surat imbauan seperti itu.
Darta mengakui sebagai pemandu lokal kemarin masih memandang aman untuk dilakukan pendakian. Namun demikian jika sudah ada himbauan resmi dari pemerintah agar pendakian di hentikan dirinya akan patuh.
Selanjutnya akan segera meminta kepada pihak travel dan hotel untuk tidak lagi menjual paket pendakian ke Gunung Agung.
“Pendakian hari ini (kemarin) diikuti 39 pendaki berkebangsaan asing. Pendakian dimulai pukul 02.00,” bebernya.
Darta sendiri mengakui untuk kunjungan wisatawan untuk mendaki sejauh ini belum ada penurunan sekalipun di media sudah muncul berita kalau aktifitas Gunung Agung sudah naik.
“Kalau untuk wisatawan asing tidak ada penurunan, hanya wisatawan domestik yang tidak ada sejak empat hari lalu,” ujarnya.