DENPASAR- Tes calon Aparatur Sipil Negara (ASN) alias CPNS rawan kongkalikong.
Mengantisipasi terjadinya praktik, itu dewan pun memberi porses perhatian lebih dan berjanji bakal turun ke lapangan.
Seperti ditegaskan Ketua Komisi 1 DPRD Bali, I Ketut Tama Tenaya.
Dikonfirmasi, Sabtu (15/9), politisi PDI perjuangan, ini mengatakan pihaknya akan memelototi jalannya tes dari hulu sampai hilir alias sejak pendaftaran hingga pengumuman hasil.
Dirinya berharap transparansi tes akan menghasilkan ASN berkualitas.
“Yang jelas kami harapkan transparan. Nanti yang lulus betul sesuai hasil tes dan berkualitas,” tandas Tama Tenaya.
Sistem tes online yang digunakan plus pengawasan melekat Ombudsman Republik Indonesia (ORI) dan kepolisian, lanjutnya akan mempersempit ruang kasak-kusuk alias kongkalikong.
“Kami lihat nanti mulai pendaftaran sampai final,” tegasnya.
DENPASAR- Tes calon Aparatur Sipil Negara (ASN) alias CPNS rawan kongkalikong.
Mengantisipasi terjadinya praktik, itu dewan pun memberi porses perhatian lebih dan berjanji bakal turun ke lapangan.
Seperti ditegaskan Ketua Komisi 1 DPRD Bali, I Ketut Tama Tenaya.
Dikonfirmasi, Sabtu (15/9), politisi PDI perjuangan, ini mengatakan pihaknya akan memelototi jalannya tes dari hulu sampai hilir alias sejak pendaftaran hingga pengumuman hasil.
Dirinya berharap transparansi tes akan menghasilkan ASN berkualitas.
“Yang jelas kami harapkan transparan. Nanti yang lulus betul sesuai hasil tes dan berkualitas,” tandas Tama Tenaya.
Sistem tes online yang digunakan plus pengawasan melekat Ombudsman Republik Indonesia (ORI) dan kepolisian, lanjutnya akan mempersempit ruang kasak-kusuk alias kongkalikong.
“Kami lihat nanti mulai pendaftaran sampai final,” tegasnya.
