NEGARA – Kasus Covid-19 di Jembrana, Bali sempat mengalami peningkatan drastis. Namun, sebuah keanehan, saat Hari Raya Galungan, Rabu (16/9/2020) ini. Tidak ada penambahan kasus baru, juga tidak ada penambahan pasien yang sembuh. Dengan demikian, skor hari ini: 0-0.
Hal itu ditegaskan Direktur RSU Negara I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata Rabu tadi (16/9). Dikatakan, tidak ada tambahan kasus positif baru, begitu juga dengan pasien sembuh.
Dengan demikian, hingga Rabu (16/9) jumlah kumulatif positif di Jembrana sebanyak 202 orang, yang sudah sembuh 170 orang dan meninggal 5 orang.
“Sebanyak 27 orang masih menjalani perawatan,” kata Oka Parwata.
Selasa kemarin (15/9) juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, upaya menekan penyebaran Covid-19, selain menerapkan protokol kesehatan yang ketat, perlu dilakukan testing, tracing dan treatment yang lebih intensif lagi.
Karena, kata dia, dengan test dan tracing Covid-19 lebih banyak bisa lebih mudah mengidentifikasi dan melokalisir orang yang terpapar sehingga penyebaran virus bisa ditekan.
Sementara itu, upaya mendisiplinkan warga menerapkan protokol kesehatan, Satpol PP Jembrana bersama TNI dan Polri sudah melakukan penindakan dan pembinaan warga yang melanggar protokol kesehatan. Dalam operasi penertiban terakhir yang dilakukan Senin (14/9) lalu, sebanyak 11 orang terjaring razia. Sebanyak enam orang ditindak dengan denda Rp 100 ribu dan lima orang dibina.
NEGARA – Kasus Covid-19 di Jembrana, Bali sempat mengalami peningkatan drastis. Namun, sebuah keanehan, saat Hari Raya Galungan, Rabu (16/9/2020) ini. Tidak ada penambahan kasus baru, juga tidak ada penambahan pasien yang sembuh. Dengan demikian, skor hari ini: 0-0.
Hal itu ditegaskan Direktur RSU Negara I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata Rabu tadi (16/9). Dikatakan, tidak ada tambahan kasus positif baru, begitu juga dengan pasien sembuh.
Dengan demikian, hingga Rabu (16/9) jumlah kumulatif positif di Jembrana sebanyak 202 orang, yang sudah sembuh 170 orang dan meninggal 5 orang.
“Sebanyak 27 orang masih menjalani perawatan,” kata Oka Parwata.
Selasa kemarin (15/9) juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, upaya menekan penyebaran Covid-19, selain menerapkan protokol kesehatan yang ketat, perlu dilakukan testing, tracing dan treatment yang lebih intensif lagi.
Karena, kata dia, dengan test dan tracing Covid-19 lebih banyak bisa lebih mudah mengidentifikasi dan melokalisir orang yang terpapar sehingga penyebaran virus bisa ditekan.
Sementara itu, upaya mendisiplinkan warga menerapkan protokol kesehatan, Satpol PP Jembrana bersama TNI dan Polri sudah melakukan penindakan dan pembinaan warga yang melanggar protokol kesehatan. Dalam operasi penertiban terakhir yang dilakukan Senin (14/9) lalu, sebanyak 11 orang terjaring razia. Sebanyak enam orang ditindak dengan denda Rp 100 ribu dan lima orang dibina.
