26.8 C
Jakarta
12 September 2024, 22:31 PM WIB

Maling Bobol Empat Toko, Ratusan Juta Lenyap

TABANAN – Maling kembali beraksi di wilayah Tabanan. Tak tanggung-tanggung, dalam semalam empat toko dan kantor di Jalan Ahmad Yani, masuk wilayah Banjar Koripan, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri kena bobol Jumat (15/12).

Empat toko dan kantor yang dibobol adalah Kantor Cabang Indosat Oredoo, apotek Tri Farma, Sophie Paris, dan BPR Luhur Damai.

Keempatnya berjejer di kompleks pertokoan tersebut. Peristiwa ini baru diketahui pertama kali oleh seorang office boy Kantor Cabang Indosat Oredoo, I Gede Nesa Oski Damara, 19.

“Saya datang ke kantor jam 7 pagi. Saya lihat gembok trali pintu tidak ada,” kata Nesa. Tak ayal, Nesa pun melaporkan hal ini pada bosnya.

Dan setelah dicek bersama karyawan lain, I Wayan Surawan, 43, brankas tempat menyimpan uang hasil penjualan kartu perdana dan pulsa telah berantakan. ”Uang di brangkas hilang,” katanya.

Bagi Indosat, ternyata ini bukan kali pertama mengalami pembobolan. Yang pertama maling membawa Rp45 juta dari brangkas, kedua hanya kartu perdana, dan ketiga tidak ada yang hilang hanya diobrak-abrik kantor tersebut.

“Ini yang ke empat. Namun pelakunya belum juga tertangkap,” kata Kepala Cabang Indosat Oredoo, Jeni Insan Jumat (15/12). 

Jeni menjelaskan, aksi pencurian ini mengakibatkan uang di dalam brangkas senilai Rp131 juta digondol maling.

Dia menduga, pencuri masuk ke dalam empat toko dengan cara merusak gembok pintu depan. Sayang, tidak ada rekaman CCTV karena pihaknya tidak memasang. 

CCTV hanya ada di BPR Luhur Damai. Namun, menurut Made Dana, 46, server yang menyimpan rekaman CCTV malah diambil maling juga.

Padahal, sekitar Pukul 01.00 tengah malam, atasannya sempat mememantau CCTV melalui ponsel pintarnya, dan kondisinya masih normal.

“Harganya sekitar Rp3,5 juta,” jelasnya seraya menyatakan brangkas masih utuh karena tidak berisi uang juga.

Di Apotek Tria Farma, maling hanya berhasil membawa uang Rp 40 ribu. Bagi apotek ini, pencurian ini adalah kali kedua.

Dan toko Sophie Paris juga disatroni. ”Yang hilang jam tangan seharga Rp450 ribu,” kata Ketut Desi Ari Budiyani.

Aparat kepolisian dari Polsek Kediri, Polres Tabanan dan Polda Bali melakukan penyelidikan. Bahkan, mengerahkan anjing pelacak.

Namun menurut Kapolsek Kediri Kompol I Nyoman Sumarajaya belum ada hasil. ”Masih penyelidikan,” jelas Sumarajaya. 

TABANAN – Maling kembali beraksi di wilayah Tabanan. Tak tanggung-tanggung, dalam semalam empat toko dan kantor di Jalan Ahmad Yani, masuk wilayah Banjar Koripan, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri kena bobol Jumat (15/12).

Empat toko dan kantor yang dibobol adalah Kantor Cabang Indosat Oredoo, apotek Tri Farma, Sophie Paris, dan BPR Luhur Damai.

Keempatnya berjejer di kompleks pertokoan tersebut. Peristiwa ini baru diketahui pertama kali oleh seorang office boy Kantor Cabang Indosat Oredoo, I Gede Nesa Oski Damara, 19.

“Saya datang ke kantor jam 7 pagi. Saya lihat gembok trali pintu tidak ada,” kata Nesa. Tak ayal, Nesa pun melaporkan hal ini pada bosnya.

Dan setelah dicek bersama karyawan lain, I Wayan Surawan, 43, brankas tempat menyimpan uang hasil penjualan kartu perdana dan pulsa telah berantakan. ”Uang di brangkas hilang,” katanya.

Bagi Indosat, ternyata ini bukan kali pertama mengalami pembobolan. Yang pertama maling membawa Rp45 juta dari brangkas, kedua hanya kartu perdana, dan ketiga tidak ada yang hilang hanya diobrak-abrik kantor tersebut.

“Ini yang ke empat. Namun pelakunya belum juga tertangkap,” kata Kepala Cabang Indosat Oredoo, Jeni Insan Jumat (15/12). 

Jeni menjelaskan, aksi pencurian ini mengakibatkan uang di dalam brangkas senilai Rp131 juta digondol maling.

Dia menduga, pencuri masuk ke dalam empat toko dengan cara merusak gembok pintu depan. Sayang, tidak ada rekaman CCTV karena pihaknya tidak memasang. 

CCTV hanya ada di BPR Luhur Damai. Namun, menurut Made Dana, 46, server yang menyimpan rekaman CCTV malah diambil maling juga.

Padahal, sekitar Pukul 01.00 tengah malam, atasannya sempat mememantau CCTV melalui ponsel pintarnya, dan kondisinya masih normal.

“Harganya sekitar Rp3,5 juta,” jelasnya seraya menyatakan brangkas masih utuh karena tidak berisi uang juga.

Di Apotek Tria Farma, maling hanya berhasil membawa uang Rp 40 ribu. Bagi apotek ini, pencurian ini adalah kali kedua.

Dan toko Sophie Paris juga disatroni. ”Yang hilang jam tangan seharga Rp450 ribu,” kata Ketut Desi Ari Budiyani.

Aparat kepolisian dari Polsek Kediri, Polres Tabanan dan Polda Bali melakukan penyelidikan. Bahkan, mengerahkan anjing pelacak.

Namun menurut Kapolsek Kediri Kompol I Nyoman Sumarajaya belum ada hasil. ”Masih penyelidikan,” jelas Sumarajaya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/