SINGARAJA – Sebanyak 611 orang calon mahasiswa dari seluruh Bali mengikuti proses Ujian Tulis Berbasis Komputer untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN), di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha).
Dalam proses ujian tersebut, Undiksha selaku pihak panitia memberlakukan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Mengacu data, total ada 611 orang yang akan mengikuti UTBK-SBMPTN di Undiksha Singaraja. Pada Jumat (16/4) tercatat ada 183 orang yang mengikuti ujian.
Sebanyak 125 orang mengikuti sesi pertama, dan 53 orang lainnya mengikuti sesi kedua. Total ada empat lokasi yang disiapkan untuk kegiatan ujian.
Yakni di Fakultas Teknik dan Kejuruan (FTK), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), dan Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPT-TIK).
Para peserta sengaja disebar, agar tak terjadi kerumunan. Pantauan Jawa Pos Radar Bali, protokol kesehatan diberlakukan secara ketat.
Para peserta diwajibkan mengenakan masker. Suhu juga dicek sebelum masuk ruangan. Mereka juga diminta mencuci tangan sebelum dan sesudah keluar ruangan.
Selain itu daya tampung ruangan dikurangi hingga setengahnya. “Sebelum kegiatan juga sudah kami lakukan sterilisasi.
Kami pastikan sirkulasi udara selalu dalam kondisi baik, sehingga mencegah potensi penularan,” kata Rektor Undiksha Prof. I Nyoman Jampel.
Prof Jampel mengatakan, untuk optimalisasi langkah pencegahan, panitia dan pengawas ujian juga dipilih secara selektif.
Hanya mereka yang sudah menjalani vaksinasi lengkap yang diajukan sebagai panitia dan pengawas ujian.
Rencananya gelombang pertama UTBK-SBMPTN akan berlangsung hingga Minggu (18/4) mendatang.
Selain itu Undiksha juga akan menggelar UTBK-SBMPTN tahap kedua. Ujian itu rencananya akan berlangsung antara 26 April hingga 2 Mei mendatang.
Sebelum melakukan UTBK, Undiksha menyatakan telah meminta inspeksi dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng. Undiksha juga mengajukan izin secara formal, agar dapat melangsungkan UTBK.