GIANYAR – Waspada bagi Anda para orangtua. Kini muncul chat di media sosial yang meresahkan warga. Mereka menyasar para pelajar perempuan dengan sasaran meminta nomor handpone (HP).
Bunyi chat itu terang-terangan meminta nomor HP si siswi. “Minta share no HP agar punya teman di MedSos. Itu salah satu cuplikan kalimat chat yang muncul saat saya coba telusuri,
kok ada chat orang tak dikenal minta nomor kontak,” ujar Komisioner Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Bali Kadek Ariyasa kemarin.
Komisioner asal Desa Mas, Kecamatan Ubud itu menyayangkan hal itu. “Dengan alasan untuk mencari teman di medsos
seorang anak SMP tidak menyadari dengan siapa mereka chat dan tidak tahu apa risiko yang mungkin bisa terjadi,” terangnya.
Mendapati ada siswi SMP di kecamatan Gianyar yang menjadi sasaran chat langsung ditindaklanjuti. “Saya sudah beri masukan. Jangan menanggapi, apalagi ini tidak dikenal,” tegasnya.
Kata Ariyasa, di saat-saat liburan yang cukup panjang ini, banyak hal bisa terjadi, apalagi tanpa kegiatan yang pasti.
“Manakala kedua orang tua sibuk dengan tugas dan kegiatan masing-masing dari urusan mencari nafkah, urusan masyarakat maupun urusan pribadi, sehingga banyak anak cenderung terabaikan perhatiannya,” ungkapnya.
Lanjut Ariyasa, urusan chat tidak bertanggung jawab itu bisa saja menimpa anak-anak yang cenderung pasif dan skeptis.
“Anak yang tidak peduli hanya ingin mengisi dengan kesenangan tentunya bisa menjadi bagian awal munculnya masalah yang berakibat pada kekerasan terhadap anak,” paparnya.
Selaku KPPAD Bidang Pendidikan, Ariyasa meminta kepada anak untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan bermanfaat.
“Kelihatan sepele. Tapi kalau ini berlanjut, kami sangat menyayangkan kalau para orang tua tidak mengindahkan adanya cuplikan sikap seperti itu,” terangnya.
Pihaknya mengajak seluruh orang tua atau wali untuk menjaga anaknya. Mereka harus diberi tahu untuk memproteksi diri mereka dari gangguan semacam itu