SINGARAJA – Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Buleleng, menyisakan sejumlah formasi yang kosong gara-gara tak ada pelamar.
Pemerintah pun tak bisa berbuat banyak selain menyerahkan kembali pada mekanismen rekrutmen yang dibuat oleh
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) serta Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
Formasi yang nihil peminat itu adalah dokter spesialis radiologi dan dokter spesialis THT. Untuk masing-masing formasi dibutuhkan seorang dokter.
Namun hingga batas akhir pendaftaran pada pukul 23.59 pada Senin (15/10) dini hari, tak juga ada yang melamar untuk posisi itu.
Selain dua posisi itu, ada pula beberapa posisi dokter spesialis yang minim peminat. Seperti posisi dokter spesialis anak. Dari lowongan tiga formasi, hanya ada dua orang yang mendaftar.
Begitu juga dengan formasi dokter spesialis kandungan yang menyediakan dua formasi, namun hanya diisi dua orang pelamar.
Sementara lowongan dokter spesialis penyakit dalam, hanya diisi seorang pelamar dari kebutuhan tiga formasi.
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng pun tak bisa berbuat banyak dengan kondisi tersebut.
Sebab dokter spesialis rata-rata melamar di formasi yang ada di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, maupun Pemprov Bali.
“Kami bersyukur juga sih ada yang melamar. Sebab dari komunikasi dengan teman-teman di beberapa kabupaten lain, malah sama sekali tidak ada yang melamar.
Memang kebutuhan dokter spesialis ini cukup banyak. Rencananya nanti ditugaskan di RSUD dan RS Pratama,” kata Sekretaris BKPSDM Buleleng, I Nyoman Wisandika.
Lebih lanjut Wisandika mengatakan, saat ini BKPSDM tengah melakukan proses verifikasi berkas yang telah diunggah oleh para pelamar.
Rencananya hasil verifikasi akan diumumkan pada Minggu (21/10), sesuai dengan jadwal yang disusun oleh BKN.
Untuk diketahui, tahun ini Pemkab Buleleng mendapat jatah formasi CPNS sebanyak 332 orang. Sementara total pelamar yang menyampaikan berkas mencapai 5.402 orang.
Dari jumlah tersebut, formasi yang paling banyak diincar adalah formasi tenaga kependidikan. Dari 158 formasi yang tersedia, tercatat ada 2.977 orang pelamar.
Sementara untuk formasi kesehatan tercatat ada 1.157 orang pelamar untuk 126 formasi. Sedangkan formasi teknis, dari 37 formasi yang tersedia, ada 1.268 pelamar yang mengajukan berkas.