27.1 C
Jakarta
1 Mei 2024, 7:14 AM WIB

Tekan Penularan Covid-19, Rapid Antigen Pengunjung Pusat Keramaian

TABANAN – Tim Yustisi Tabanan bersama Dinas Kesehatan Tabanan menggelar rapid test antigen secara random di sejumlah pusat keramaian seperti rumah makan dan pertokoan yang ada di Kabupaten Tabanan.

Pengambilan sampling berupa rapid test antigen dilakukan untuk memastikan bahwa pusat-pusat keramaian warga terutama toko modern

tidak terjadi penularan Covid-19, mengingat saat ini Tabanan masih mengalami transmisi lokal dan masuk zona merah penularan Covid-19.

Puluhan pengunjung dirapid antigen oleh petugas kesehatan. Hasilnya semua dinyatakan negatif Covid-19. Jajaran dari Tim Yustisi dan Dinas Kesehatan Tabanan menggelar rapid antigen pada Sabtu malam.  

Menurut Ketua Tim Yustisi Satgas Penanganan Covid-19 yang juga Kasatpol PP Tabanan I Wayan Sarba, pemeriksaan rapid antigen

yang dilakukan secara acak dan gratis di sejumlah pusat-pusat keramaian warga tersebut untuk menekan penularan Covid-19 d Tabanan.

Rapid antigen secara sampling dilakukan pada sejumlah rumah makan dan toko yang menjual perlengkapan bayi dan susu di Kota.

Salah satu berada di pusat perbelanjaan perlengkapan bayi dan anak di Clandys Tabanan. Pengunjung diambil sampel cairan hidung atau tenggorokan kemudian diuji secara langsung oleh petugas kesehatan.

Hasil baru keluar kurang lebih selama 20 menit. “Dari 37 sampling rapid test terhadap pengunjung yang kami ambil dan dilakukan pemeriksaan oleh petugas kesehatan. Hasilnya kami dapati negative semua,” kata Sarba.

Sarba menyebutkan dilakukan rapid antigen sebenarnya juga cara menurunkan angka Covid-19 di Tabanan dan mencari tahu dimana sumber penyebaran Covid-19 di Tabanan.

Mengingat angka Covid-19 terus mengalami peningkatan di Tabanan. Bukan hanya pengunjung yang pihaknya lakukan pemeriksaan rapid test antigen.

Begitu pula dengan karyawan toko dan warung makan. Sejauh ini di Tabanan transmisi lokal masih berada pada klaster keluarga yang dominan. Termasuk pula pada klaster perkantoran.

Sementara untuk pertokoan belum pihaknya temukan kasusnya. Kendati belum ditemukan kasus pada lokasi warung makan dan pusat-pusat perbelanjaan warga lainnya,

pihaknya berharap pengelola pertokoan dan warung makan tetap memperhatikan protokol kesehatan bagi pengunjung dan pembeli.

“Rapid test antigen ini tidak hanya dilakukan  sekali ini saja melainkan akan dilaksanakan secara continue,” tandasnya.

 “Kasus penyebaran masih sangat tinggi, saya imbau seluruh masyarakat tetap disiplin terapkan Protokol kesehatan. Tanpa itu upaya mencegah penyebaran tidak bisa dilakukan.

Kami mohon kesadaran seluruh masyarakat Tabanan,” ungkap juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan. 

TABANAN – Tim Yustisi Tabanan bersama Dinas Kesehatan Tabanan menggelar rapid test antigen secara random di sejumlah pusat keramaian seperti rumah makan dan pertokoan yang ada di Kabupaten Tabanan.

Pengambilan sampling berupa rapid test antigen dilakukan untuk memastikan bahwa pusat-pusat keramaian warga terutama toko modern

tidak terjadi penularan Covid-19, mengingat saat ini Tabanan masih mengalami transmisi lokal dan masuk zona merah penularan Covid-19.

Puluhan pengunjung dirapid antigen oleh petugas kesehatan. Hasilnya semua dinyatakan negatif Covid-19. Jajaran dari Tim Yustisi dan Dinas Kesehatan Tabanan menggelar rapid antigen pada Sabtu malam.  

Menurut Ketua Tim Yustisi Satgas Penanganan Covid-19 yang juga Kasatpol PP Tabanan I Wayan Sarba, pemeriksaan rapid antigen

yang dilakukan secara acak dan gratis di sejumlah pusat-pusat keramaian warga tersebut untuk menekan penularan Covid-19 d Tabanan.

Rapid antigen secara sampling dilakukan pada sejumlah rumah makan dan toko yang menjual perlengkapan bayi dan susu di Kota.

Salah satu berada di pusat perbelanjaan perlengkapan bayi dan anak di Clandys Tabanan. Pengunjung diambil sampel cairan hidung atau tenggorokan kemudian diuji secara langsung oleh petugas kesehatan.

Hasil baru keluar kurang lebih selama 20 menit. “Dari 37 sampling rapid test terhadap pengunjung yang kami ambil dan dilakukan pemeriksaan oleh petugas kesehatan. Hasilnya kami dapati negative semua,” kata Sarba.

Sarba menyebutkan dilakukan rapid antigen sebenarnya juga cara menurunkan angka Covid-19 di Tabanan dan mencari tahu dimana sumber penyebaran Covid-19 di Tabanan.

Mengingat angka Covid-19 terus mengalami peningkatan di Tabanan. Bukan hanya pengunjung yang pihaknya lakukan pemeriksaan rapid test antigen.

Begitu pula dengan karyawan toko dan warung makan. Sejauh ini di Tabanan transmisi lokal masih berada pada klaster keluarga yang dominan. Termasuk pula pada klaster perkantoran.

Sementara untuk pertokoan belum pihaknya temukan kasusnya. Kendati belum ditemukan kasus pada lokasi warung makan dan pusat-pusat perbelanjaan warga lainnya,

pihaknya berharap pengelola pertokoan dan warung makan tetap memperhatikan protokol kesehatan bagi pengunjung dan pembeli.

“Rapid test antigen ini tidak hanya dilakukan  sekali ini saja melainkan akan dilaksanakan secara continue,” tandasnya.

 “Kasus penyebaran masih sangat tinggi, saya imbau seluruh masyarakat tetap disiplin terapkan Protokol kesehatan. Tanpa itu upaya mencegah penyebaran tidak bisa dilakukan.

Kami mohon kesadaran seluruh masyarakat Tabanan,” ungkap juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/