26.9 C
Jakarta
27 April 2024, 0:29 AM WIB

Senderan Sanggah Ambrol Timpa Dapur dan Ternak, Satu Tumbang Masuk RS

PUCAKSARI – Musibah longsor kembali terjadi di Banjar Dinas Kemoning, Desa Pucaksari, Kecamatan Busungbiu, Rabu (6/2).

Longsor akibat hujan lebat itu menyebabkan senderan sanggah milik Wayan Alun, 58, ambrol.

 

Senderan itu jebol dan menimpa dapur dan kamar mandi milik tetangganya, Nyoman Gelah, 72.

 

Pemilik sanggah, Wayan Alun mengatakan, saat senderan sanggahnya jebol, ia sebenarnya baru datang dari berkebun. Ia pun terkejut melihat tembok pagar di sanggahnya mulai bergetar.

 

Tak lama kemudian tembok pagar itu ambruk ke arah rumah tetangganya.

Ia pun panik namun tak bisa berbuat banyak.

 

Ia hanya bisa melihat pelinggih di sanggah yang jatuh satu per satu karena tanah tergerus. Ia pun bergegas berlari ke rumah tetangganya. Beruntung tetangganya tak sampai tertimpa material.

“Saya lihat temboknya bergerak, kemudian jatuh ke bawah. Pelinggih-nya juga jatuh. Saya sudah was-was tetangga saya kena. Syukurnya tidak sampai kena,” kata Alun saat ditemui di lokasi kejadian pagi kemarin (6/2).

Menurut ada beberapa pelinggih yang ikut ambruk terseret longsor. Yakni pelinggih rong telu, rong dua, penglurah, sedan karang, dan sebagian tembok pagar.

“Belum tahu kapan bisa diperbaiki. Ini juga baru selesai renovasi sekitar lima tahun lalu. Sementara dibersihkan saja dulu,” imbuhnya.

 

Sementara itu Nyoman Gelah, pemilik rumah yang terdampak senderan jebol, dilarikan ke RS Parama Sidhi Singaraja.

 

Gelah dirawat di RS setelah kaget dan shock mendapati rumahnya tertimpa longsor.

 

Apalagi sejumlah hewan ternak yang ada di kandang juga ikut tertimbun.

 

Menurut Nyoman Sudarsana, putra dari Nyoman Gelah, saat kejadian orang tuanya tengah berada di kamar tidur.

 

“Biasanya kalau hujan-hujan itu, orang tua saya di dapur menghangatkan badan. Syukurnya kemarin pas kejadian itu di kamar.

Jadi tidak kena dampak. Sekarang sedang dirawat karena masih kaget dengan kejadian kemarin. Kondisinya sudah membaik sekarang,” katanya. 

Sementara itu warga bersama BPBD Buleleng dan kepolisian, melakukan pembersihan di lokasi kejadian. Sejumlah material yang menimbun rumah Nyoman Gelah, dipindahkan.

PUCAKSARI – Musibah longsor kembali terjadi di Banjar Dinas Kemoning, Desa Pucaksari, Kecamatan Busungbiu, Rabu (6/2).

Longsor akibat hujan lebat itu menyebabkan senderan sanggah milik Wayan Alun, 58, ambrol.

 

Senderan itu jebol dan menimpa dapur dan kamar mandi milik tetangganya, Nyoman Gelah, 72.

 

Pemilik sanggah, Wayan Alun mengatakan, saat senderan sanggahnya jebol, ia sebenarnya baru datang dari berkebun. Ia pun terkejut melihat tembok pagar di sanggahnya mulai bergetar.

 

Tak lama kemudian tembok pagar itu ambruk ke arah rumah tetangganya.

Ia pun panik namun tak bisa berbuat banyak.

 

Ia hanya bisa melihat pelinggih di sanggah yang jatuh satu per satu karena tanah tergerus. Ia pun bergegas berlari ke rumah tetangganya. Beruntung tetangganya tak sampai tertimpa material.

“Saya lihat temboknya bergerak, kemudian jatuh ke bawah. Pelinggih-nya juga jatuh. Saya sudah was-was tetangga saya kena. Syukurnya tidak sampai kena,” kata Alun saat ditemui di lokasi kejadian pagi kemarin (6/2).

Menurut ada beberapa pelinggih yang ikut ambruk terseret longsor. Yakni pelinggih rong telu, rong dua, penglurah, sedan karang, dan sebagian tembok pagar.

“Belum tahu kapan bisa diperbaiki. Ini juga baru selesai renovasi sekitar lima tahun lalu. Sementara dibersihkan saja dulu,” imbuhnya.

 

Sementara itu Nyoman Gelah, pemilik rumah yang terdampak senderan jebol, dilarikan ke RS Parama Sidhi Singaraja.

 

Gelah dirawat di RS setelah kaget dan shock mendapati rumahnya tertimpa longsor.

 

Apalagi sejumlah hewan ternak yang ada di kandang juga ikut tertimbun.

 

Menurut Nyoman Sudarsana, putra dari Nyoman Gelah, saat kejadian orang tuanya tengah berada di kamar tidur.

 

“Biasanya kalau hujan-hujan itu, orang tua saya di dapur menghangatkan badan. Syukurnya kemarin pas kejadian itu di kamar.

Jadi tidak kena dampak. Sekarang sedang dirawat karena masih kaget dengan kejadian kemarin. Kondisinya sudah membaik sekarang,” katanya. 

Sementara itu warga bersama BPBD Buleleng dan kepolisian, melakukan pembersihan di lokasi kejadian. Sejumlah material yang menimbun rumah Nyoman Gelah, dipindahkan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/