AMLAPURA – Pelecehan terhadap tempat sembahyang umat Hindu, Pura, terjadi di Bali. Dilaporkan, seorang wisatawan asing
nekat memanjat pelinggih padmasana di Pura Gelap yang berada di areal kompleks Pura Agung Besakih, Karangasem.
Bule yang mengaku bernama Bernat ini nekat memanjat bagian tertinggi dari padmasana. Belum diketahui kapan video dengan durasi kurang lebih 1 menit itu dibuat.
Yang jelas, video itu sejak Rabu sore menjadi viral di sejumlah grup diskusi di media sosial. Mereka mengecam aksi bule itu.
“Entah apa yang ada dalam pikiran si Bule karena caranya dalam pengambilan gambar sangat tidak menghormati kami sebagai agama Hindu,” tutur netizen.
Demi mengeliminir kemarahan umat Hindu, netizen meminta pihak terkait segera bersikap. Termasuk untuk menyelidiki kasus ini dan si bule meminta maaf secara terbuka lewat media sosial atau media massa.
“Kepada teman-teman semeton Bali supaya tidak terpancing secara emosional menanggapi video niki. Mari tetap jaga Bali yang Shanti,” tuturnya.
Diketahui bule brewok itu telah meminta maaf melalui akun youtubenya. Dia berdalih tidak tahu tidak boleh naik padmasana.
“Saya tidak mengetahui jika tidak boleh naik Padmasana. Saya benar-benar tidak tahu aturannya,” ujar Bernat.
Meski sudah meminta maaf, namun netizen tetap geram dengan ulah si Bernat. “Permintaan maaf itu urusan dia sama Tuhan, tapi secala skala dia harus ngaturang guru oiduka di pura itu danbbiaya harus dia tanggung,” ujar akun Dewa Suamba.
“Hanya sebatas maaf.???? Bila perlu di black list tidak boleh ke Bali lagi…ini kejadian yang sangat menyedihkan…hentikan mendewa dewakan pariwisata…
sampai sampai mengorbankan tempat suci…nampak jelas permuntaan maafnya hanya lip service saja…semoga orang orang yang berada dibalik permintaan maaf…apalagi ada yang mendesign maaf bule ini tidak terampuni dosa dosanya…..” kata Wayan Bukatiasa.