SINGARAJA – Warga di Desa Bondalem, kemarin (17/5) akhirnya bernpfas lega. Karantina wilayah di desa mereka berakhir pagi kemarin.
Warga pun kembali beraktifitas seperti biasa, setelah dua pekan terakhir aktifitas hanya dilakukan di rumah.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, aktifitas di seluruh desa kembali normal. Warga kembali beraktifitas dan lalu lalang di jalan raya, dengan mengenakan masker.
Selama dua pekan terakhir, jalanan di Desa Bondalem benar-benar sepi. Karena warga dibatasi saat beraktifitas di luar rumah.
Seluruh warung dan toko juga kembali buka dengan penerapan pembatasan fisik. Dua minggu terakhir, pasar dan toko-toko lainnya di Bondalem memang tutup.
Pemerintah hanya mengizinkan warung dan toko sembako saja yang tetap buka. Salah seorang warga Nyoman Sudarsini mengaku lega bisa beraktifitas kembali seperti biasa.
Sudarsini yang juga berprofesi sebagai pedagang itu, kembali membuka warungnya. “Selama ini sulit cari barang. Sekarang sudah dapat barang.
Bisa ke luar desa juga ambil barang. Ini warungnya kan untuk kebutuhan keluarga juga,” kata Nyoman Sudarsini.
Pihak desa juga kemarin mulai melakukan sosialisasi pada warga, bahwa karantina desa telah dicabut.
Sosialisasi dilakukan melalui media sosial dan memanfaatkan mobil yang dilengkapi pengeras suara. Mobil itu dikerahkan hingga ke pelosok desa.
Selain menyampaikan bahwa karantina telah berakhir, desa juga meminta agar masyarakat tetap menggunakan masker dan mengedepankan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Hanya saja, pihak desa masih menutup pasar desa hingga dua pekan kedepan. Desa masih melakukan penataan kembali, sehingga pedagang bisa berjualan dengan penerapan prinsip physical distancing serta social distancing.
“Sekarang semua aktifitas sudah dibuka kembali. Tapi kami tetap minta warga agar melakukan physical distancing, pakai masker, dan rajin cuci tangan,” tegas Perbekel Bondalem Ngurah Sadu Adnyana.
