29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:18 AM WIB

Pemkab Jembrana Diteror, Auditorium Depan Rumjab Bupati Dirusak OTK

NEGARA – Gedung auditorium Pemerintah Kabupaten Jembrana yang berada di area rumah jabatan Bupati Nengah Tamba dirusak oknum orang tidak dikenal (OTK).

Perusakan aset pemerintah yang sudah dilaporkan ke Polres Jembrana tersebut saat ini masih dalam proses penyelidikan untuk mengungkap pelaku.

Kerugian akibat perusakan tersebut diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Bagian gedung yang rusak, dinding akustik pada tangga naik ke lantai dua bangunan.

Tangga tersebut berada di luar bagian utama gedung. Dinding dari bahan gypsum board yang dirusak pada dinding tangga sebelah utara dan selatan.

Bagan dinding dirusak menggunakan benda tumpul atau tangan sehingga beberapa bagian berlubang. Selain dinding akustik, railing ukiran berbahan kayu di lantai dua juga rusak.

Beberapa bagian kayu ukiran patah. Kepala Bidang Cipta Karya I Wayan Harta Wijaya mengatakan, perusakan gedung auditorium

yang berada tepat depan rumah jabatan bupati Jembrana awalnya diketahui oleh petugas kebersihan gedung Selasa (15/6) lalu, sekitar pukul 08.00 wita.

Kemudian dilaporkan kepada sekretaris daerah kabupaten Jembrana dan ditembuskan pada bupati Jembrana.

“Kami diperintahkan untuk melaporkan pada polres. Dan tadi sudah dilaporkan untuk diselidiki,” ujar Harta Wijaya kemarin.

Menurutnya, gedung auditorium tersebut belum ada penjaga khusus pada malam hari. Petugas dari bagian umum hanya pada siang hari sebagai tenaga kebersihan.

Diduga perusakan gedung dilakukan pada malam hari. “Malam hari belum ada penjaga. Itu yang jadi kendala, perusakan diduga pada malam hari,” ungkapnya.

Bagian gedung yang rusak dinding akustik di tangga dan railing ukiran patah yang diduga ditendang. Pihaknya belum memastikan kerugian, karena baru selesai dilakukan pengukuran kerusakan.

“Nanti akan dihitung lagi kerugiannya,” terangnya. Aset gedung auditorium tersebut statusnya masih konstruksi dalam pengerjaan (KDP) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Jembrana.

Rencananya, akan dilanjutkan pembangunan tahap ketiga tahun ini dengan anggaran sekitar Rp 2,5 miliar.

Tender tahap tiga untuk pengadaan AC, APAR, genset, hydrant, pengamanan pintu masuk, padma sana dan CCTV.

Satreskrim Polres Jembrana dari unit identifikasi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Barang bukti dari bagian yang dirusak sudah dibawa untuk diselidiki.

NEGARA – Gedung auditorium Pemerintah Kabupaten Jembrana yang berada di area rumah jabatan Bupati Nengah Tamba dirusak oknum orang tidak dikenal (OTK).

Perusakan aset pemerintah yang sudah dilaporkan ke Polres Jembrana tersebut saat ini masih dalam proses penyelidikan untuk mengungkap pelaku.

Kerugian akibat perusakan tersebut diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Bagian gedung yang rusak, dinding akustik pada tangga naik ke lantai dua bangunan.

Tangga tersebut berada di luar bagian utama gedung. Dinding dari bahan gypsum board yang dirusak pada dinding tangga sebelah utara dan selatan.

Bagan dinding dirusak menggunakan benda tumpul atau tangan sehingga beberapa bagian berlubang. Selain dinding akustik, railing ukiran berbahan kayu di lantai dua juga rusak.

Beberapa bagian kayu ukiran patah. Kepala Bidang Cipta Karya I Wayan Harta Wijaya mengatakan, perusakan gedung auditorium

yang berada tepat depan rumah jabatan bupati Jembrana awalnya diketahui oleh petugas kebersihan gedung Selasa (15/6) lalu, sekitar pukul 08.00 wita.

Kemudian dilaporkan kepada sekretaris daerah kabupaten Jembrana dan ditembuskan pada bupati Jembrana.

“Kami diperintahkan untuk melaporkan pada polres. Dan tadi sudah dilaporkan untuk diselidiki,” ujar Harta Wijaya kemarin.

Menurutnya, gedung auditorium tersebut belum ada penjaga khusus pada malam hari. Petugas dari bagian umum hanya pada siang hari sebagai tenaga kebersihan.

Diduga perusakan gedung dilakukan pada malam hari. “Malam hari belum ada penjaga. Itu yang jadi kendala, perusakan diduga pada malam hari,” ungkapnya.

Bagian gedung yang rusak dinding akustik di tangga dan railing ukiran patah yang diduga ditendang. Pihaknya belum memastikan kerugian, karena baru selesai dilakukan pengukuran kerusakan.

“Nanti akan dihitung lagi kerugiannya,” terangnya. Aset gedung auditorium tersebut statusnya masih konstruksi dalam pengerjaan (KDP) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Jembrana.

Rencananya, akan dilanjutkan pembangunan tahap ketiga tahun ini dengan anggaran sekitar Rp 2,5 miliar.

Tender tahap tiga untuk pengadaan AC, APAR, genset, hydrant, pengamanan pintu masuk, padma sana dan CCTV.

Satreskrim Polres Jembrana dari unit identifikasi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Barang bukti dari bagian yang dirusak sudah dibawa untuk diselidiki.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/