29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:48 AM WIB

Ciderai Bali, Suporter Minta Pemain Bali United Bisa Kontrol Emosi

DENPASAR – Pentolan suporter Bali United Nyoman Suharta menilai tindakan center bek Leonard Tupamahu memukul bagian belakang kepala pemain Persis Solo Delvin Rumbino, tidak patut dicontoh.

Maklum saja suporter geram karena hampir tidak pernah ada pemain Bali United yang melakukan aksi kurang terpuji tersebut selama klub berdiri sejak 2015.

“Semoga dengan kejadian ini, bisa dijadikan pelajaran bagi pemain pemain lain di Bali United untuk lebih menjaga dan mengontrol emosi dalam pertandingan.

Kontrol emosi selama laga bukan saja menjaga nama baik pemain dan klub, tetapi juga menjaga nama baik Bali yang sudah dikenal di seantero dunia karena kedamaian dan sopan santun warganya,” tutur Nyoman Suharta.

Suporter mengingatkan, Bali United bakal menjadi wakil Indonesia diajang AFC Cup. Perilaku pemain di lapangan tentu saja harus dijaga dengan tidak mengabaikan semangat untuk meraih kemenangan.

Karena itu, para pemain dituntut bisa mengontrol emosinya. Tidak mudah meluapkan emosi.”Jaga nama baik Bali,” bebernya.

Seperti diketahui, ada kejadian kurang mengenakkan saat Bali United berhasil mengalahkan Persis Solo dengan skor tipis 1-2 di Stadion Manahan, Surakarta, saat Tour de Java, Rabu lalu (16/6).

Di pertengahan babak kedua, ada insiden yang melibatkan bek tengah Serdadu Tridatu Leonard Tupamahu.

Dia terlihat jelas memukul bagian belakang kepala Delvin Rumbino. Beruntung wasit yang memimpin pertandingan saat itu hanya mengganjarnya dengan kartu kuning.

Bukan hanya dikartu kuning, Leo juga dihujat suporter yang membanjiri akun media sosial Bali United maupun pribadi sang pemain.

DENPASAR – Pentolan suporter Bali United Nyoman Suharta menilai tindakan center bek Leonard Tupamahu memukul bagian belakang kepala pemain Persis Solo Delvin Rumbino, tidak patut dicontoh.

Maklum saja suporter geram karena hampir tidak pernah ada pemain Bali United yang melakukan aksi kurang terpuji tersebut selama klub berdiri sejak 2015.

“Semoga dengan kejadian ini, bisa dijadikan pelajaran bagi pemain pemain lain di Bali United untuk lebih menjaga dan mengontrol emosi dalam pertandingan.

Kontrol emosi selama laga bukan saja menjaga nama baik pemain dan klub, tetapi juga menjaga nama baik Bali yang sudah dikenal di seantero dunia karena kedamaian dan sopan santun warganya,” tutur Nyoman Suharta.

Suporter mengingatkan, Bali United bakal menjadi wakil Indonesia diajang AFC Cup. Perilaku pemain di lapangan tentu saja harus dijaga dengan tidak mengabaikan semangat untuk meraih kemenangan.

Karena itu, para pemain dituntut bisa mengontrol emosinya. Tidak mudah meluapkan emosi.”Jaga nama baik Bali,” bebernya.

Seperti diketahui, ada kejadian kurang mengenakkan saat Bali United berhasil mengalahkan Persis Solo dengan skor tipis 1-2 di Stadion Manahan, Surakarta, saat Tour de Java, Rabu lalu (16/6).

Di pertengahan babak kedua, ada insiden yang melibatkan bek tengah Serdadu Tridatu Leonard Tupamahu.

Dia terlihat jelas memukul bagian belakang kepala Delvin Rumbino. Beruntung wasit yang memimpin pertandingan saat itu hanya mengganjarnya dengan kartu kuning.

Bukan hanya dikartu kuning, Leo juga dihujat suporter yang membanjiri akun media sosial Bali United maupun pribadi sang pemain.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/